Akui Dukung BEM UI Soal 'Jokowi The King of Lip Service', Cendekiawan Muslim: Kritik Mereka Kekuatan Moral

- 29 Juni 2021, 17:30 WIB
Cendekiawan Muslim, Azyumardi Azra turut mendukung BEM UI yang melontarkan kritikan kepada Presiden Jokowi.
Cendekiawan Muslim, Azyumardi Azra turut mendukung BEM UI yang melontarkan kritikan kepada Presiden Jokowi. /ANTARA/Fransiska Ninditya.


GALAJABAR - Belum lama ini, guru besar sekaligus cendekiawan muslim, Azyumardi Azra menyoroti perihal polemik yang terjadi di tubuh Universitas Indonesia (UI).

Melalui akun Twitter pribadinya @Prof, Azyumardi, dirinya menanggapi perihal aksi kritik BEM UI terhadap Presiden Jokowi.

BEM UI sendiri sebelumnya menjuluki Jokowi sebagai The King of Lip Service, sebagai bentuk kritikan karena Jokowi kerap kali menyalahi janji yang disampaikan.

Baca Juga: Tak Disangka! 5 Artis Cantik Ini Pernah jadi Member Gilrband Lho, Siapa Saja?

Dalam unggahannya, Azyumardi Azra lantas menunjukkan keberpihakannya pada BEM UI, yang telah berani menyuarakan kritikan pada pemerintah melalui media sosial.

Azyumardi Azra mengungkapkan bahwa kritikan yang dilayangkan BEM UI merupakan kekuatan moral yang langka, sekaligus menjadi imbauan bagi pemerintah.

"Kritik mereka, seperti yang disuarakan BEM UI, adalah himbauan dan kekuatan moral yang kian langka keluar dari menara gading," katanya dilansir Galamedia dari akun Twitter @Prof_Azyumardi pada Selasa, 29 Juni 2021.

Baca Juga: 8 Hal Sederhana untuk Membuat Kedua Orang Tuamu Bahagia, Tak Perlu Kaya dan Banyak Harta

Tak berhenti di situ, cendikiawan muslim tersebut juga menilai bahwa saat ini Indonesia memang membutuhkan banyak kritikan.

Terlebih, melihat kondisi Indonesia saat ini terus diterpa dengan permasalahan seperti oligarki politik, dinasti, nepotis dan banyak lagi.

"Kita memerlukan semakin banyak kritisisme di tengah disrupsi dan disorientasi oligarki politik dinastik nepotis dewasa ini," ucapnya.

Baca Juga: Tak Disangka! Rumah Musisi Ini Terancam Digusur oleh Pihak PT KAI, Kenapa Ya?

Sebelumnya, ramai diperbincangkan mengenai aksi BEM UI mengunggah kritikan melalui media sosial yang menyatakan bahwa Presiden Jokowi dinobatkan sebagai 'The King of Lip Service'.

"JOKOWI: THE KING OF LIP SERVICE," tulis akun Instagram @bemui_official.

Dalam unggahanya, pihak BEM UI juga turut membagikan foto Jokowi lengkap dengan mengenakan mahkota raja.

Namun, menariknya dalam unggahan tersebut mahkota yang dikenakan oleh Jokowi menandakan bahwa orang nomor satu di Indonesia tersebut, dinilai BEM UI kerap mengobral janji namun tidak sesuai dengan realitas yang ada.

Baca Juga: Tak Ingin Kalah Sama BEM UI, Aliansi Mahasiswa UGM Ikut ‘Serang’ Presiden Jokowi

"Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras. Katanya begini, faktanya begitu. Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK dan rentetan janji lainnya," jelas pihak BEM UI.

Untuk itu, pihak BEM UI menilai bahwa setiap perkataan yang disampaikan tidak lebih dari sekedar 'lip service'.

"Semua mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekadar bentuk 'lip service' semata," ujarnya.

Baca Juga: Boy William dan Karen Vendela Tunda Pernikahan, Kenapa Ya?

Seolah geram dengan semua tindak-tanduk Jokowi, BEM UI lantas menegaskan kepada Jokowi untuk segera berhenti membohongi.

"Berhenti membual, rakyat sudah mual," terangnya. (Penulis: Sartika Rizki Fadilah)***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x