Corona Kian Menggila, Warganet Ramai-ramai Desak Mundur, Presiden Jokowi di Ujung Tanduk?

- 7 Juli 2021, 16:13 WIB
Cuitan Iwan Sumule.
Cuitan Iwan Sumule. /



GALAJABAR - Angka kasus Covid-19 di Tanah Air kian mengalami peningkatan akhir-akhir ini seiring penerapan PPKM Darurat hingga 20 Juli 2021.

Fasilitas layanan rumah sakit di beberapa daerah banyak dilaporkan mengalami penyusutan imbas ledakan kasus Covid-19 yang terus meningkat.

Sementara itu, kelangkaan tabung oksigen untuk pasien Covid-19 juga kian memperburuk keadaan saat ini.

Baca Juga: Agar Kampanye Politik Efektif, Manajer Facebook Beberkan Strategi Penggunaan Medsos pada Kader Muda Golkar

Akibatnya, tekanan politik terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) kini tengah memuncak. Berturut-turut, desakan agar presiden ketujuh itu mundur terus digaungkan warganet di media sosial.

Pada Senin, 4 Juli 2021, warganet di Twitter ramai-ramai menggaungkan plesetan PPKM menjadi 'Pak Presiden Kapan Mundur' hingga menjadi trending topic.

Hal serupa terjadi hari ini, Rabu, 7 Juli 2021. Tekanan terhadap Presiden Jokowi kembali datang dari warganet.

Baca Juga: Usai Dijuluki 'Ratu Ghosting', Puan Maharani Minta Pemerintah Segera Ambil Langkah Terobosan Tangani Covid-19

Tagar #BapakPresdienMenyerahlah dan
#IndonesiaKolapskembali menjadi trending topic puncak di Twitter Indonesia.

Hal itu digaungkan warganet sebagai bentuk kritik atas penanganan Covid-19 di Tanah Air belakangan ini.

Sementara, kritik juga datang dari tokoh-tokoh nasional khususnya oposisi yang mendesak Jokowi mundur.

Ekonom senior, Rizal Ramli misalnya, menilai bahwa berbagai kebijakan Presiden Jokowi belakangan banyak mengorbankan rakyat sehingga lebih baik apabila Jokowi mundur.

Baca Juga: Sindir Keras Jokowi Soal Pangan, Benny K Harman: Saya Khawatir, di Tangan Bapak Negara Gagal Lindungi Rakyat

"Lebih bagus mundur baik-baik, dengan hormat kasih kesempatan yang lebih mampu buat kelola Indonesia, nyelesiakan masalah-masalah ini. Kasihan rakyat Indonesia dikorbanin dua tahun ini kan udah hancur-hancuran. Masa mau ditambahin lagi tiga tahun," ujar Rizal Ramli dilansir Galajabar, Rabu, 7 Juli 2021.

Desakan serupa juga datang dari kelompok aktivis Pro Demokrasi (ProDem).

Ketua Umum ProDem, Iwan Sumule mendesak pemerintah khususnya segera mundur sebelum kemarahan rakyat benar-benar meluap.

Baca Juga: Rizal Ramli Minta Jokowi Mundur dari Jabatan Presiden, Adhie Massardi Setuju: Demi Melindungi Segenap Bangsa

"Lucu dan menyebalkan. Kebodohan dipertontonkan, membuat banyak rakyat korban jiwa," cuit Iwan Sumule melalui Twitternya dikutip Galajabar, Rabu, 6 Juli 2021.

"Mundurlah kalian, mungkin akan dimaafkan. Khawatirnya kalau kemarahan rakyat diluapkan, mungkin pintu maaf itu telah luluh lantak. Iya gak sih?" katanya.

Lagi-lagi, kritik tersebut merupakan imbas dari berbagai kebijakan terkait penanganan Covid-19 sedangkan angka kasus yang kian bertambah. (Penulis: Rizwan Suandi)***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x