Imam Besar New York Ini Soroti TKA Cina hingga Sebut Masjid Ditutup dan Masyarakat Dilarang Mudik

- 8 Juli 2021, 14:30 WIB
Imam Besar di Islamic Center of New York, Muhammad Shamsi Ali.
Imam Besar di Islamic Center of New York, Muhammad Shamsi Ali. /Instagram @imamshamsiali2



GALAJABAR - Imam Besar Islamic Center of New York, Muhammad Shamsi Ali belum lama ini turut memberikan tanggapan terkait kedatangan puluhan tenaga kerja asing (TKA) asal Cina ke Indonesia.

Sebelumnya, ramai diperbincangkan publik terkait kabar soal kedatangan 20 tenaga kerja asing (TKA) Cina ke Indonesia.

Padahal seperti yang diketahui bahwa saat ini Indonesia tengah menerapkan PPKM Darurat Jawa-Bali.

Baca Juga: Putra dan Menantu Terlibat Penyalagunaan Narkoba, Berikut Deretan Aset Kekayaan Keluarga Bakrie yang Fantastis

PPKM Darurat tersebut dilakukan mulai dari 3 hingga 20 Juli 2021 mendatang.

Kini, sejumlah mal dan pusat perbelanjaan dibatasi. Sementara rumah ibadah ditutup selama PPKM Darurat berlangsung.

Shamsi Ali menilai, dengan dibiarkannya para TKA China masuk di tengah PPKM Darurat tersebut, pemerintah begitu tidak sensitif.

Baca Juga: Hati-hati! Dokter Ini Tegaskan Bahwa Ivermectin Bukanlah Obat Covid-19, Melainkan Obat untuk Cacing Parasit!
 
Selain itu, dikatakan Shamsi Ali, sikap pemerintah tersebut juga tidak mencerminkan rasa keadilan kepada masyarakat.

"Selain tidak sensitif, tdk ada rasa keadilan untuk rakyat," kata Shamsi Ali dilansir Galajabar dari akun Twitter @ShamsiAli2 pada Kamis, 8 Juli 2021.

Terlebih, imam besar tersebut menilai bahwa kedatangan TKA Cina tersebut ke Indonesia tidak memiliki izin kerja.

"Ternyata kehadiran mereka juga tdk punya izin kerja," ujarnya.

Baca Juga: Soal Usulan RS Khusus DPR dan Pejabat, Ernest Prakasa Beri Sindiran: Anggota DPR Jangan Sampe Berguguran

Kondisi tersebut lantas menimbulkan tanda tanya di benaknya, hingga akhirnya ia penasaran siapakah aktor intelektual di balik kejadian tersebut.

"Siapa di balik dari semua ini?" ucapnya.

Lebih jauh, Shamsi Ali juga mengungkapkan bahwa kedatangan para TKA Cina tersebut terkesan kuat hingga tak dapat dihalangi sama sekali, bahkan oleh pemerintah.
 
Sedangkan peraturan begitu ketat diterapkan kepada masyarakat hingga menutup masjid atau melarang mudik.

"Kenapa terasa sangat kuat hebat tidak bisa dihalangi? Masjid2 mau ditutup, orang mudik tdk boleh. Kenapa orang asing bisa bebas?" ujarnya.

Baca Juga: Nia Ramadhani-Ardi Bakrie Ditangkap Karena Narkoba, Warganet: Wajah dan Mata Nia Kusam sama Sayu

Seperti diketahui sebelumnya, sebanyak 20 TKA asal Cina telah datang ke Indonesia di tengah kebijakan PPKM Darurat Jawa-Bali diberlakukan oleh pemerintah.
 
Mereka diketahui masuk melalui Bandara Udara Internasional Sultan Hasanuddin di Makassar pada Sabtu, 3 Juli 2021 lalu.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Darurat Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa WNA yang masuk ke Indonesia sudah sesuai dengan prosedur standar yang juga berlaku di dunia, salah satunya telah menerima vaksinasi penuh (fully vaccinated).

Baca Juga: Presiden Jokowi Didesak Mundur Netizen, Anies Baswedan Beri Pesan: Ingat, Virus Itu Tak Berpolitik!

Untuk itu, Luhut menilai bahwa tidak ada yang aneh dalam prosedur masuk WNA ke Indonesia.

Dengan begitu, Luhut meminta pihak mana pun yang mengkritik kebijakan tersebut untuk mencari informasi, jika tidak mengerti jangan asal berkomentar. (Penulis: Sartika Rizki Fadilah)***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah