Guru Besar Unair Klaim Publik Jadi Biang Kerok Kasus Covid-19 Naik: Giliran Ada Lonjakan Lantang Menyalahkan

- 8 Juli 2021, 15:00 WIB
Henry Subiakto
Henry Subiakto /Twitter @henrysubiakto

GALAJABAR - Guru Besar Universitas Airlangga (Unair), Henry Subiakto berpikir jika kinerja pemerintah Presiden Jokowi bukanlah dalang di balik lonjakan kasus positif Covid-19 di Indonesia.

Menurutnya, sebagian besar rakyat Indonesia yang menjadi aktor di balik kondisi pandemi Covid-19 yang semakin memburuk.

Lantas, Henry Subiakto pun menilai mereka tidak patuh atas segala imbauan yang disampaikan pemerintah Presiden Jokowi. Di antaranya seperti imbauan dilarang mudik dan dilarang berkerumun.

Baca Juga: Putra dan Menantu Terlibat Penyalagunaan Narkoba, Berikut Deretan Aset Kekayaan Keluarga Bakrie yang Fantastis

Berdasarkan pengamatannya, Henry Subiakto menyebut jika mereka masih terlihat kerap berkerumun bahkan hingga nekat mudik dengan seribu alasan.

“Saat dihimbau jangan mudik dan jangan berkerumun, malah menentang dan melawan dengan berbagai alasan,” cuit Henry Subiakto, seperti dilihat Galajabar dari akun Twitter @henrysubiakto, Kamis, 8 Juli 2021.

Namun, tindakan mereka mendadak berseberangan ketika terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Hati-hati! Dokter Ini Tegaskan Bahwa Ivermectin Bukanlah Obat Covid-19, Melainkan Obat untuk Cacing Parasit!

Menurutnya, mereka justru mengkritik habis-habisan pemerintah Presiden Jokowi bahkan mereka berani mendesak mundur Presiden Jokowi dari singgasana kekuasaannya.

“Giliran ada lonjakan Covid-19, lantang menyalahkan,” tutur Henry Subiakto.

Belum lagi, menurut Henry Subiakto, mereka juga telah tertangkap basah tidak mematuhi protokol kesehatan yang sudah diatur sedemikian rupa oleh pemerintah Presiden Jokowi.

“Saat diminta jaga protokol kesehatan dan batasi mobilitas, berperilaku jauh dari ketaatan,” ungkapnya.

Baca Juga: Soal Usulan RS Khusus DPR dan Pejabat, Ernest Prakasa Beri Sindiran: Anggota DPR Jangan Sampe Berguguran

Lantas, Henry Subiakto ragu jika mereka bisa tergolong ke dalam bagian solusi dari segala persoalan Covid-19.

“Bisakah hidup menjadi bagian dari solusi dan kebaikan?” pungkasnya. (Penulis: Dharma Anggara)***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah