Budiman Sudjatmiko Bicara Soal 'Dalang' Covid-19, PD: Berawal dari Uang 72 Miliar Jokowi

- 16 Juli 2021, 15:30 WIB
Politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko./dok.PRMN
Politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko./dok.PRMN /

GALAJABAR - Politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko memandang virus penyebab Covid-19 tidak akan pernah lenyap dari muka bumi.

Menurut Budiman Sudjatmiko, informasi terkait Covid-19 tersebut sudah terpampang jelas di salah satu jurnal bergengsi “Foreign Affairs”.

“Inilah terjemahan bebas dari artikel di jurnal bergengsi, 'Foreign Affairs' yang saya kirim fotonya tadi. Saatnya berterus terang: virus penyebab Covid- 19 ini gak akan hilang. SARS-CoV-2 gak bisa dihapus,” kata  Budiman Sudjatmiko, seperti dikutip Galajabar dari akun Twitternya, Jumat, 16 Juli 2021.

Baca Juga: Jika Tak Bisa Rendah Hati pada Rakyat, Luhut Diminta Tak Jemawa pada Alam

Dalam jurnal itu, kata Budiman Sudjatmiko, Covid-19 sudah tersebar di lebih dari 12 ragam spesies hewan.

“Ia (Covid-19) sudah tumbuh di lebih dari 12 ragam spesies hewan,” tuturnya.

Sementara bagi manusia, kata Budiman Sudjatmiko, kekebalan kerumunan atau herd immunity yang tidak akan menjadi solusi di tengah menggilanya pandemi Covid-19.

Baca Juga: Sindir Pemerintah, Oknum Kades Nekat Bikin Baliho Berbau PKI, To’pe Rendusara: Udah Diwakilin Kades

“Bagi manusia sendiri, kekebalan kerumunan (herd immunity) yang tadinya digadang-gadang sebagai solusi satu-satunya (pandemi Covid-19), tak bakal tercapai,” ungkap Budiman Sudjatmiko.

Menurut Budiman Sudjatmiko, hal tersebut dapat tercermin dari kebanyakan negara yang tidak mempunyai persediaan vaksin Covid-19 yang mencukupi.

Di sisi lain, Budiman Sudjatmiko juga pernah melihat masyarakat di negara yang mempunyai persediaan vaksin Covid-19 melimpah enggan untuk melakukan vaksinasi.

Baca Juga: Mahfud MD Nonton Sinetron Ikatan Cinta, Politisi Demokrat: Imun Tubuh Berhasil Naik, Empatinya Drop!

“Kebanyakan negara gak cukup punya vaksin. Bahkan di sedikit negara yang beruntung banyak dapat vaksin, terlalu banyak yang menolak divaksin,” pungkasnya.

Menyoroti soal itu, politisi Partai Demokrat, Taufik Rendusara  meminta kepada Budiman Sudjatmiko untuk tidak selalu menyalahkan rakyat yang tidak mau divaksin.

Politisi yang akrab disapa To’pe Rendusara ini menganggap gelontoran uang senilai Rp72 miliar dari Presiden Jokowi yang menjadi awal mula di balik persoalan itu.

Baca Juga: Sekjen PBB Antonio Guterres Serukan Gencatan Senjata Selama Olimpiade Tokyo Berlangsung

“Halah... gak usah mainan narasi nyalahin rakyat gak mau vaksin. Semua kerusuhan itu berawal dari uang 72 Milyar yang digelontorkan jokowi untuk bayar influencer melawan isu corona di Indonesia,” kata To’pe Rendusara, seperti dikutip Galajabar dari akun Twitternya, Jumat, 16 Juli 2021.

“Elo harusnya marah sama influencer itu bukan sama rakyat. Bidji!” pungkasnya. (Penulis: Dharma Anggara)***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah