GALAJABAR - Ustaz Ahong turut mengomentari soal kisruh cuitan Presiden Jokowi yang menyinggung keberadaan muadzin pada pelaksanaan salat Id.
Lantas, Ustaz Ahong pun menyinggung pendapat Imam al-Nawawi dan Mazhab Syafii soal keberadaan muadzin pada pelaksanaan salat Id.
Menurut Imam al-Nawawi dalam al Majmu juz 5 halaman 14 sampai 15, mayoritas ulama itu tidak menganjurkan adzan dan iqamah sebelum menunaikan ibadah salat Id.
Baca Juga: Raffi Ahmad Ungkap Nagita Slavina Sering Masak Selama Hamil hingga Sebut Jadwal Melahirkan Anak Keduanya
Sementara, Mazhab Syafii, lanjut Ustadz Ahong, menyunahkan untuk mengucapkan “al-sholatu jamiah” sebelum menunaikan ibadah salat Id.
Akan tetapi, apakah ada ulama yang mengumandangkan adzan atau iqamah sebelum menunaikan ibadah salat Id?
Menurut Ustaz Ahong, orang yang pertama kali mengumandangkan adzan atau iqamah sebelum menunaikan ibadah Shalat Id ialah sahabat Muawiyah.
Sementara, Mazhab Syafii, lanjut Ustadz Ahong, menyunahkan untuk mengucapkan “al-sholatu jamiah” sebelum menunaikan ibadah salat Id.
Akan tetapi, apakah ada ulama yang mengumandangkan adzan atau iqamah sebelum menunaikan ibadah salat Id?
Menurut Ustaz Ahong, orang yang pertama kali mengumandangkan adzan atau iqamah sebelum menunaikan ibadah Shalat Id ialah sahabat Muawiyah.
Baca Juga: PPKM Darurat Jawa-Bali Diperpanjang, Pilkades Serentak Kabupaten Bandung Kembali Diundur Menjadi 4 Agustus
“Imam al-Syafii dalam al-Umm meriwayatkan, di masa Nabi, Abu Bakar, Umar, dan Utsman, Shalat Id itu tidak pakai adzan dan iqamah, sampai tiba masa kepemimpinan Muawiyah di Syam,” kata Ustaz Ahong melalui akun Twitternya, seperti dilihat Galajabar, Rabu, 21 Juli 2021.
Di samping itu, kata Ustaz Ahong, Nabi Muhammad SAW juga pernah memerintahkan muazin dalam salat Id.
“Dan al-Hajjaj di Madinah yang menginovasi Shalat Id dengan adzan dan iqamah. Imam al-Zuhri berkata, Nabi Muhammad SAW. memerintahkan muadzin dalam Shalat Id dengan ‘al-sholatu jami'ah’ Wallahu a'lam,” pungkasnya. ***
“Imam al-Syafii dalam al-Umm meriwayatkan, di masa Nabi, Abu Bakar, Umar, dan Utsman, Shalat Id itu tidak pakai adzan dan iqamah, sampai tiba masa kepemimpinan Muawiyah di Syam,” kata Ustaz Ahong melalui akun Twitternya, seperti dilihat Galajabar, Rabu, 21 Juli 2021.
Di samping itu, kata Ustaz Ahong, Nabi Muhammad SAW juga pernah memerintahkan muazin dalam salat Id.
“Dan al-Hajjaj di Madinah yang menginovasi Shalat Id dengan adzan dan iqamah. Imam al-Zuhri berkata, Nabi Muhammad SAW. memerintahkan muadzin dalam Shalat Id dengan ‘al-sholatu jami'ah’ Wallahu a'lam,” pungkasnya. ***