FH Sebut Parpol di Indonesia Seperti di Negara Komunis, Rizal Ramli: Dobrak! Presidential Threshold Harus Nol

- 25 Juli 2021, 18:00 WIB
Sejumlah bendera partai politik nasional yang dipasang di jembatan Pantee Pirak, Kota Banda Aceh
Sejumlah bendera partai politik nasional yang dipasang di jembatan Pantee Pirak, Kota Banda Aceh /ANTARA/Ampelsa

GALAJABAR –  Mantan Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah menyebut, partai politik (parpol) di sebuah negara demokrasi itu harus memiliki ruang pemikir yang bebas.

“Trennya partai politik (parpol) di Indonesia berubah menjadi parpol dalam negara komunis,” ucap Fahri Hamzah melalui sebuah video yang diunggah Rizal Ramli di akun Twitternya.

Menurutnya, hal itu dapat dilihat dengan keberadaan sebagian besar parpol yang masih dikontrol oleh segelintir pihak dan keluarga.

Baca Juga: Hari Terakhir Perpanjangan PPKM Level 4, Anies Baswedan Sampaikan Kabar Gembira Kondisi Covid-19 DKI Jakarta

“Ada negara komunis berbasis keluarga seperti Korea Utara, dikontrol oleh segelintir orang dan tradisi intelektualnya hilang,” ungkap Fahri Hamzah.

“Sedikit kritik pemerintah, langsung di telpon ketum parpol. Terus udah dapat jabatan di kabinet, kita gak boleh kritik lagi,” sambungnya.

Akibatnya, menurut Fahri Hamzah, parpol yang bersangkutan bingung sendiri mau mencari uang kemana.

Baca Juga: Berikut 6 Film Terbaik Netflix Untuk Temani Hari-hari Kamu di Rumah, Yuk Tetap Hindari Kerumuman

“Akhirnya, pejabat publik disuruh buat jadi pencari uang. Gak ada di dalam kepalanya untuk memisahkan pejabat publik dari parpol,” tutur Fahri Hamzah.

Menurutnya, sebagian besar parpol di Indonesia sudah lupa dengan peran mereka sebagai fasilitator bagi lahirnya seorang pemimpin.

“Mereka (parpol) itu hanya mencalonkan, tapi yang pilih itu rakyat. Ketika sudah dipilih, ia akan jadi aparatur rakyat, tapi parpol menganggap semua pejabat publik itu sapi perah mereka” pungkasnya.

Baca Juga: Pakar: Anak OTG dan Gejala Ringan Tak Membutuhkan Antivirus Covid-19

Lantas, ekonom senior, Rizal Ramli pun memberikan respons positif atas statement yang disampaikan Fahri Hamzah tersebut.

“Fahri Hamzah bagus sekali, terang benderang. Inilah mengapa kita harus dobrak Presidential Threshold harus nol, agar parpol tidak sekedar bus sewaan oligarki,” cuit Rizal Ramli, seperti dikutip galajabar, Minggu, 25 Juli 2021.

Dengan Presidential Threshold nol tersebut, Rizal Ramli yakin jika rakyat akan memilih pemimpin yang benar-benar mereka inginkan, bukan cukong-cukong.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Saja Minta Jokowi Percaya ke Kades, Politisi Demokrat: Masa Oposisi Tidak Boleh Kritisi?

“Biarkan rakyat memilih pemimpin bukan cukong-cukong sehingga demokrasi kriminal diubah amanah!,” pungkasnya. ***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah