Guru Besar UIN Jakarta Minta Jokowi Perbaiki Aspek Good Governance: Agar Tidak Dianggap Gagal

- 27 Juli 2021, 20:30 WIB
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. / Instagram.com/ @jokowi/

GALAJABAR – Diskusi virtual bertajuk ‘Benarkan Jokowi Gagal Pimpin Indonesia?’ digelar pada Senin, 26 Juli 2021.

Forum ini turut dihadiri oleh Deklarator Jaringan Intelektual Berkemajuan (JIB), David Krisna Alka.

Dalam kata pengantarnya, dia mengatakan bahwa pandemi Covid-19 menjadi ujian bagi para pemimpin dunia, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi). Oleh karena itu, Jokowi diharapkan dapat meningkatkan kualitasnya saat ini.

Baca Juga: Memakai APD Lengkap, Petugas Serahkan BST ke Warga Cimahi yang Isoman

Kualitas yang dimaksud adalah kemampuan berinovasi, memiliki kreatifitas tinggi, dan kemampuan menghadapi krisis.

“Kualitas tersebut memiliki ciri utama, yaitu kemampuan berinovasi, memiliki kreativitas tinggi, dan kemampuan menghadapai krisis (ability to deal with crisis),” kata David.

Selain David, turut hadir Guru Besar UIN Jakarta, Azyumardi Azra. Dia menjelaskan, ada beberapa indikator yang perlu diperbaiki Jokowi jikalau tidak ingin dianggap gagal. Salah satunya good governance (pemerintahan yang baik).

Baca Juga: Andai Jokowi Ajak Para Ulama Berdialog, Politisi PD dan Mahfud MD: Covid-19 Akan Mampu Diatasi

Karena menurutnya ada banyak indikator yang menunjukkan bahwa good governance tidak berjalan dengan baik.

“Banyak indikator yang menunjukkan bahwa good governance tidak berjalan dengan baik,” katanya.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x