Network
GALAJABAR – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tengah gencar mempromosikan Ketua DPP partainya, Puan Maharani sebagai Calon Presiden (Capres) 2024 dengan cara memasang baliho di berbagai wilayah Indonesia.
Namun, menurut catatan lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) pemasangan baliho Puan hanya berdampak pada popularitas semata.
Masifnya baliho putri mahkota PDIP itu tidak memiliki dampak terhadap elektabilitasnya sama sekali. Sebab, metode pemasangan baliho belum terbukti meningkatkan elektabilitas seseorang.
“Baliho belum pernah terbukti mampu meningkatkan elektabilitas, meskipun orientasi baliho cukup signifikan mempengaruhi popularitas. Artinya, baliho Puan memang tidak ditujukan untuk keterpilihan, melainkan hanya meningkatkan popularitas,” ujar Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah pada Selasa, 10 Agustus 2021.
Menurutnya, pemasangan baliho tersebut hanya berfungsi sebagai legitimasi bahwa Puan merupakan calon yang diusung oleh PDIP.
“Berfungsi sebagai legitimasi elite PDIP untuk proses keterusungannya dalam kontestasi (Pilpres 2024). Sampai situ saya kira fungsi baliho bekerja dengan baik,” tuturnya.
Kendati demikian, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPP PDIP, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul membantah pemasangan baliho bergambar Puan Maharani untuk kampanye Pemilu 2024.
“Ada enggak bentuk kampanye di situ? Kami tidak menyebutkan soal 2024,” kata Bambang saat diwawancara.
