Pemerintah Diusulkan untuk Menghapus Seluruh Data Covid-19 dan Hentikan PPKM

- 11 Agustus 2021, 11:32 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Pixabay/fernandozhiminaicela

GALAJABAR - Founder AMI Group dan AMI Foundation, Azzam Mujahid Izzulhaq turut mengomentari kebijakan pemerintah terkait jumlah kematian akibat Covid-19 di Tanah Air.

Sebelumnya, pemerintah kembali memutuskan untuk melanjutkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 – 4 di Jawa-Bali hingga 16 Agustus 2021.

Selain itu, ada pula perubahan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah terkait Covid-19. Koordinator PPKM, Luhut Binsar Panjaitan menjelaskan, terdapat 26 kabupaten/kota yang berhasil turun dari Level 4 ke Level 3.

Kondisi ini, sambungnya, menunjukkan adanya perbaikan situasi pandemi Covid-19 setelah penerapan PPKM yang telah berjalan selama satu bulan terakhir.

Baca Juga: Spoiler Tokyo Revengers Episode 19: Semangat Toman Kembali, Draken Siap Lawan Shuji Hanma

“Dalam penerapan PPKM Level 4 dan 3 yang akan dilakukan 10-16 Agustus 2021 nanti, terdapat 26 kota atau kabupaten yang turun dari Level 4 ke level 3. Hal ini melanjutkan perbaikan kondisi di lapangan yang cukup signifikan,” ujar Luhut dalam konferensi pers, Senin, 9 Agustus 2021.

Meski ada sejumlah daerah yang mengalami pemulihan situasi, namun di lapangan angka kematian masih di atas 1000 orang per hari.

Padahal, kasus positif Covid-19 di Jawa-Bali sudah mengalami penurunan yang cukup signifikan, salah satunya DKI Jakarta.

Menurut Luhut, hal ini disebabkan adanya kesalahan pada saat memasukkan data kematian. Oleh karena itu, pemerintah memutuskan untuk meniadakan angka kematian dari indikator penanganan Covid-19.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x