Bagaimana Jika Telat Melakukan Vaksin Covid Kedua, Ini Kata Ahli

- 13 Agustus 2021, 08:27 WIB
Ilustrasi vaksinasi.
Ilustrasi vaksinasi. /PIXABAY/Fernando Zhiminaicela /

GALAJABAR - Pemerintah terus menggencarkan program distribusi vaksinasi untuk penanggulangan penyebaran Covid-19.

Hingga Selasa 10 Agustus 2021, vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 52 juta dosis, sedangkan vaksinasi dosis kedua mencapai 25,5 juta dosis.

Tidak itu saja, sejumlah tenaga kesehatan sudah mendapatkan 112 ribu dosis ketiga untuk menambah perlindungan, booster, mereka yang berisiko tinggi terpapar COVID-19.

Juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi M.Epid, Kamis 12 Agustus 2021, alokasi penyuntikan vaksinasi COVID-19 di Indonesia dosis pertama dan kedua sedikit kurang tepat waktu disebabkan berbagai hal.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 13 Agustus 2021: Cari Identitas Reyna, Nino Temui Orang Ini

Salah satu penyebab terhambatnya alokasi penyuntikan vaksinasi COVID-19 di antaranya adalah tingginya antusiasme masyarakat untuk melakukan vaksinasi, sementara vaksin yang datang secara bertahap dan membutuhkan proses lanjutan sebelum didistribusikan ke masyarakat.

Menurutnya, seperti dilansirkan Antara, mekanisme alokasi vaksinasi perlu dilihat dan diperhitungkan secara jeli, mengingat vaksin diterima secara bertahap.

"Kita akan terus menerima suplai vaksin dari produsen hingga memenuhi kebutuhan 426 juta dosis vaksin. Tapi ingat, kita tidak menerimanya dalam satu waktu sekaligus," kata dr Nadia.

Sementara Vaksinolog dr Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD, menerangkan, masyarakat perlu menyadari saat ini stok vaksin COVID-19 datang bertahap.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah