Yenny Wahid Resmi Mundur dari Jabatan Komisaris Garuda, Tokoh NU: Ade Armando Ngarep Jatah Komisaris

- 14 Agustus 2021, 16:30 WIB
Lewat akun instagramnya Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau biasa disapa Yenny Wahid mengumumkan pengunduran dirinya, Jumat 13 Agustus 2021
Lewat akun instagramnya Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau biasa disapa Yenny Wahid mengumumkan pengunduran dirinya, Jumat 13 Agustus 2021 /Publitanggamus.com/Instagram/Yennywahid



GALAJABAR - Putri Presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid menjelaskan, pengunduran diri dari jabatan komisaris dilakukan guna mengurangi biaya-biaya yang dikeluarkan Garuda.

Ia pun berharap pengunduran dirinya sebagai Komisaris Garuda mampu memberikan manfaat bagi perusahaan, khususnya dalam rangka efisiensi biaya.

Diketahui, sebelumnya pengunduran diri tersebut diumumkan Yenny Wahid melalui akun Twitter pribadinya @yennywahid.

“Akibat pandemi, maskapai kebanggaan kita, @IndonesiaGaruda mengalami penurunan pendapatan drastis,” kata Yenny Wahid.

Baca Juga: Viral Mural Jokowi 404 Not Found, Tokoh NU: Saatnya BuzzeRp Bela Tuannya untuk Jadi Komisaris

Bukan tanpa sebab dirinya memutuskan untuk mengundurkan diri demi penghematan biaya perusahaan.

“Untuk penghematan biaya, saya memutuskan mengundurkan diri dari posisi komisaris independen,” ujarnya.

"Semoga hal ini bisa membantu meringankan Garuda,” jelasnya.

Yenny Wahid juga menyampaikan rasa percaya terhadap jajaran komisaris dan direksi lainnya akan bisa melanjutkan upaya yang telah dirancang bersama untuk menyelamatkan Garuda Indonesia.

Baca Juga: 1.500 Santri dan Ulama Pondok Pesantren Al-Basyariyah Menjadi yang pertama Dapat Vaksinasi Covid-19 di Jabar

"Walaupun tidak lagi bersama, saya akan selalu ada untuk Garuda apabila pikiran dan tenaga saya dibutuhkan. Memang sangat sedih sekali karena walaupun awalnya saya agak setengah segan untuk masuk ke Garuda Indonesia, ternyata begitu di dalam malah jatuh cinta walaupun masalahnya seabrek-abrek," tuturnya.

Yenny Wahid mengaku keputusan mengundurkan diri bukan hal yang mudah, namun pilihan untuk mundur menjadi bentuk upaya kecil demi menyelamatkan keuangan Garuda Indonesia agar tetap bisa mengudara.

"Semoga ini ada manfaatnya untuk Garuda agar bisa lebih banyak lagi terjadi efisiensi biaya, penghematan biaya-biaya ke depannya agar Garuda bisa terus mengudara dengan perkasa," katanya.

Baca Juga: Aturan Ganjil Genap mulai Berlaku untuk Jalan Ir H Djuanda dan Asia Afrika Bandung, Pengendara harus Tahu

Pengunduran diri Yenny Wahid dari jabatan sebagai komisaris lantas turut disoroti oleh  tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan atau yang akrab disapa Gus Umar.

Melalui akun Twitter pribadinya @Umar_Chelsea_75, tokoh NU tersebut menyinggung Ade Armando, yang menurutnya tengah berharap mendapat jatah sebagai komisaris.

“Ada Ade Armando yg koar2 ngarep jatah komisaris,” katanya dilansir Galajabar dari akun Twitter @Umar_Chelsea_75 pada Sabtu, 14 Agustus 2021.

Baca Juga: Soal Mural 'Jokowi 404 Not Found' yang Ada di Kolong Jembatan:, Faldo Maldini: Tidak Berizin dan Melawan Hukum

Perlu diketahui, berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan Garuda Indonesia hanya sebesar 1,49 miliar dolar AS hingga akhir 2020 atau anjlok 67,40 persen dibandingkan periode tahun sebelumnya.

Kondisi itu membuat rugi bersih perseroan dari awalnya 38,94 juta dolar AS pada 2019 membengkak menjadi 2,44 miliar dolar AS pada tahun lalu.

Pemerintah lantas memilih opsi untuk melakukan restrukturisasi demi menyelamatkan kondisi keuangan maskapai pelat merah tersebut.

Baca Juga: Ini Pesan Presiden Jokowi Untuk Pramuka Indonesia Saat Pandemi Covid-19

Kementerian BUMN membuka opsi penyuntikan dana melalui Penanaman Modal Negara (PMN) sebagai salah satu strategi untuk menyelesaikan utang perseroan.***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah