“Padahal konstitusi jelas menegaskan, paslon diusung parpol atau gabungan parpol. Jadi mari kita pelihara kesejukan kolektif tanpa intrik-intrik politik,” tuturnya.
Dia juga mengaku belum tahu motif dari Sahabat Ganjar yang melakukan deklarasi besar-besaran itu.
Baca Juga: Eks Wamenlu: Kalau Usulan SBY Didengar, Afghanistan Tak Seperti Sekarang
Kendati demikian, Hendrawan yakin itu hanyalah dinamika politik biasa, ada yang sekedar meramaikan panggung hingga sekedar mengada-ada.
“Belum jelas arahnya. Semua seharusnya ikut aturan main dan alur waktu yang pas. Tapi inilah dinamika dan dialektika politik. Ada yang sekadar meramaikan panggung. Ada yang coba-coba buka lapak. Ada yang sebagai upaya menekan-nekan pilihan. Ada yang sekadar mengada-ada,” paparnya. ***