Soal Rencana Pabrik Vaksin China di Indonesia, Anggota DPR: Harusnya Prioritaskan Pabrik Vaksin Merah Putih!

- 25 Agustus 2021, 18:30 WIB
    Menko Maritim dan Investasi Luhut Panjaitan mengatakan Cina bakal bangun pabrik vaksin di Indonesia.
Menko Maritim dan Investasi Luhut Panjaitan mengatakan Cina bakal bangun pabrik vaksin di Indonesia. /Instagram @j_gatotnurmantyo/

GALAJABAR - Menteri Bidang Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Cina akan membangun pabrik vaksin di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Luhut dalam Rakornas Apindo ke-31, Selasa, 24 Agustus 2021.

Rencana pembangunan pabrik vaksin Cina di Indonesia itu kemudian mendapat kritik dari anggota Komisi VII DPR RI FPKS, Mulyanto.

Baca Juga: Jelaskan Maksud Pidato AHY Soal Anak Muda, Andi Arief ke Tsamara Amany: Waktunya Melompat dari 'Salah Asuhan'

"Semestinya pemerintah memprioritaskan pembangunan pabrik vaksin Merah Putih bukan malah mempromosikan pabrik vaksin dari Cina," kata Mulyanto dalam keterangan resminya.

Ia juga mengatakan bahwa hal tersebut bisa menjadi sesuatu yang kontraproduktif.

"Apalagi para ahli kita mampu memproduksi vaksin tersebut. Inikah kontraproduktif," sambungnya.

Baca Juga: 9 Cara Makan Ini Mencerminkan Kepribadian Seseorang, Kamu Nomor Berapa?

Lebih lanjut, Mulyanto juga mengaku tak mengerti dengan pola pikir Luhut karena telah membuka izin pembangunan pabrik vaksin dari Cina di Indonesia.

"Terus terang saya kurang mengerti logika Pak Luhut ini. Kalau logika sederhana saya, kita harus genjot dan kawal riset dan produksi vaksin Merah Putih dengan berbagai kebijakan yang mungkin diterapkan pemerintah," ujarnya.

"Jangan belum apa-apa sudah mempromosikan pembangunan pabrik vaksin asing di Indonesia," tambahnya.

Baca Juga: Sentil Hakim yang Vonis Ringan Juliari karena Hinaan Masyarakat, RR: Kok Simpati Sama Koruptor?

Mulyanto juga mengatakan bahwa dengan diizinkannya pabrik vaksin Cina di Indonesia ini terkesan menjadi asing minded.

"Sehingga terkesan kita ini asing minded. Dan senang-senang saja pasar domestik yang besar ini digerogoti oleh pabrik-pabrik asing," tandasnya.

Diketahui saat ini vaksin Merah Putih tengah dilakukan praklinis (clinical lots) dan akan dilanjutkan dengan uji klinis fase 1-3.

Hal tersebut berdasarkan informasi dari Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kepada Komisi VII DPR RI.

Baca Juga: Prabowo Subianto Dukung Jokowi Lanjutkan Pembangunan Ibu Kota Baru: Harus Diteruskan, Ini Strategis Pak!

Diperkirakan Emergency Use Authority (EUA) untuk vaksin yang dipelopori Universitas Airlangga ini akan dikeluarkan BPOM pada Maret 2022.

Selanjutnya vaksin dapat diproduksi massal bekerja sama dengan PT. Biotis Pharmaceuticals. Selain itu dilaporkan juga saat ini BPOM tengah melakukan uji praklinis Vaksin Merah Putih ini.

Dalam Konsorsium Riset Covid-19, yang dikoordinasikan BRIN, sambungnya, ada 11 platform riset vaksin Merah Putih yang dijalankan oleh 6 lembaga riset pemerintah dan perguruan tinggi, yakni LBM Eijkman, LIPI, UI, ITB, Unair, dan UGM.***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x