Pengamat Politik: Ganjar Tengah Bermain Strategi Seperti Jokowi Dulu, Jadi Siapa Penerus Presiden?

- 26 Agustus 2021, 14:04 WIB
Pengamat komunikasi politik, Hendri Satrio
Pengamat komunikasi politik, Hendri Satrio /Instagram/@hendri.satrio

GALAJABAR - Deklarasi dukungan terhadap Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 digelar secara besar-besaran oleh relawan Sahabat Ganjar.

Deklarasi ini dilakukan di 34 provinsi dan 51 kota di Indonesia secara virtual pada Minggu, 22 Agustus 2021.

Pengamat politik Hendri Satrio alias Hensat menganalisis bahwa sebaiknya Ganjar membiarkan saja pendukungnya menggelar deklarasi besar itu.

Hal ini seperti yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dulu.

Baca Juga: Perusahaan Teknologi Raksasa di AS Dukung Perencanaan Pertahanan Keamanan Siber

“Sampai hari ini menurut saya untuk Ganjar lebih baik memang mempersilakan barisan akar rumput mendeklarasikan dukungan kepada dirinya dan memainkan strategi seperti Pak Jokowi,” ujarnya kepada wartawan, Senin, 23 Agustus 2021.

Hensat menilai Gubernur Jawa Tengah itu bisa saja mendapat tiket dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri di Pilpres 2024, apabila elektabilitasnya masih tinggi saat mendekat gelaran tersebut.

“Saya yakin Ibu Mega sebagai guru perpolitikan Indonesia, sebagai tokoh besar politik Indonesia, pasti memahami strategi besar politik ke depan buat PDIP dan buat bangsa. Sehingga bisa saja bila mempelajari elektabilitas Puan kemudian mempelajari elektabilitas Ganjar, bisa saja Ganjar dapat tiket dari PDIP,” paparnya.

Baca Juga: Hasil Pendataan, Selama Pandemi Covid-19 Ada 946 Anak Kehilangan Orangtuanya

Walaupun, sambung Hensat, saat ini hal itu masih kecil kemungkinannya.

“Walaupun saat ini nampaknya kecil,” imbuhnya.

Hanya saja, menurut Hensat, Megawati tentu akan mempertimbangkan prestasi Ganjar di daerahnya, serta bagaimana Ganjar memperbaiki kontroversi yang ada di sana.

“Yang perlu dipertimbangkan Ibu Mega, juga bagaimana Ganjar bisa menggenjot prestasi di Jateng, kan beberapa kontroversi juga ada di Jateng, misal kontroversi petani Kendeng, dan lain-lain. Itu mesti diperbaiki,” jelasnya.

Baca Juga: Perjalanan Karier Arbani Yasiz, Pasangan Adisthy Zara di Live With My Ketos

Selain itu, untuk mengikuti strategi Jokowi, Hensat mengusulkan Ganjar harus memiliki program di daerahnya yang bisa dibawa ke kancah nasional.

"Yang belum ada di Ganjar tapi sudah dilihat ke Pak Jokowi dulu adalah visi kebangsaannya mau ke mana. Kita bisa baca visinya memperbaiki infrastruktur, dan kemudian pelayanan sosial, seperti kartu Jakarta apalah itu, nah itu sudah terlihat visinya ke depan, dan Ganjar belum ada itu,” ungkapnya.

Sebab, dari sisi program nasional, Ganjar masih tertinggal dari Anies Baswedan maupun Ridwan Kamil.

“Di sisi program nasional, program yang bisa dibawa ke level nasional, Ganjar tertinggal dari Anies dan Ridwan Kamil. Ridwan Kamil kan bisa terlihat bagaimana visi penataan kota,” pungkasnya.

Baca Juga: Bocoran Tokyo Revengers Episode 21: Rahasia Kisaki Tetta Diberitahukan Baji kepada Takemichi

Melalui keterangan berbeda, Hensat lantas menduga-duga siapa yang akan meneruskan Jokowi nantinya.

Apakah oleh Ganjar, Anies, Susi Pudjiastuti, Prabowo, Erick Thohir, atau Puan.

“Bagaimana? Pak Jokowi diteruskan @ganjarpranowo? Atau Pak @jokowi diteruskan @aniesbaswedan? Atau Pak Jokowi diteruskan @susipudjiastuti? Atau diteruskan @prabowo? Atau diteruskan @erickthohir? Atau diteruskan @puanmaharani_ri? #Hensat,” ujarnya melalui Twitter pribadi @satriohendri Selasa, 24 Agustus 2021. ***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah