Tak Manusiawi! TKA Cina Bunuh dan Santap Buaya yang Dilindungi, PT OSS Minta Maaf, Begini Penjelasan BKSDA

- 27 Agustus 2021, 17:30 WIB
Ilustrasi TKA Cina.
Ilustrasi TKA Cina. /Foto: Antara.



GALAJABAR - Belum lama ini, publik dihebohkan dengan aksi tenaga kerja asing (TKA) Cina yang diketahui membunuh sekaligus menyantap seekor buaya.

Mengetahui aksi TKA Cina tersebut, manajemen PT Obsidian Stainless Steel (OSS) yang beroperasi di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe menyampaikan permintaan maaf.

Juru Bicara Manajemen PT OSS, Tommy menjelaskan, tindakan tersebut dilakukan para TKA Cina secara spontan.

Baca Juga: PAN ke Koalisi Jokowi, Presiden 3 Periode di depan Mata, Demokrat: Istana Jangan Dipakai Buat Jahat!

Menurutnya, para TKA Cina yang membunuh dengan cara menguliti buaya tersebut, tidak tahu-menahu tentang aturan perlindungan hewan.

"Jadi buaya tersebut akan dikonsumsi oleh mereka, dan untuk aturan buaya dilarang dibunuh mereka tidak tahu. Oleh karena itu, dengan tindakan tersebut, kami pihak manajemen PT OSS meminta maaf atas tindakan tersebut, dan memastikan tindakan serupa tidak akan terjadi lagi," ujarnya dilansir Galajabar dari Antara pada Jumat 27 Agustus 2021.

Lebih jauh, Tommy juga menjelaskan bahwa TKA Cina mendapatkan buaya tersebut dari masyarakat setempat yang menjual kepada mereka. Masyarakat setempat menangkap buaya tersebut di sekitaran Kali Pohara.

Baca Juga: Puan Maharani: Saya Sambut Baik Penurunan Level PPKM, Masyarakat Jangan Lalai

"Jadi TKA mendapatkan binatang buas itu dari masyarakat yang menjual, di mana setelah masyarakat menangkap buaya itu, kemudian menawarkan kepada TKA," tuturnya.

Sebelumnya, Kepala BKSDA Sultra Sakrianto Djawie mengatakan tindakan membunuh buaya tidak dapat dibenarkan, karena buaya merupakan salah satu satwa langka yang dilindungi sesuai Undang-Undang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem.

"Kami sudah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dan langsung menurunkan tim ke lokasi tambang yang menurut informasi kami terima adalah tempat kejadian penemuan buaya. Seperti yang viral di media sosial, sudah dikuliti dan dibunuh," katanya.

Baca Juga: Pandu Riono Sebut Vaksin Nusantara Tidak Sesuai Kaidah Ilmiah bahkan Tidak Diakui WHO: Hentikan Kebohongan

BKSDA Sultra mengeluarkan pernyataan sekaligus akan mengusut pembunuhan dengan cara menguliti seekor buaya yang diduga dilakukan pekerja asing pada perusahaan tambang di Kabupaten Konawe itu.***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x