Network
GALAJABAR – Langkah Partai Gerindra yang akan kembali mengusung Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden (Capres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 menjadi sorotan sejumlah pihak di Tanah Air.
Salah satunya datang dari Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi. Muslim mengusulkan agar Gerindra mencari jagoan lain selain Prabowo untuk Pilpres 2024.
Bukan tanpa alasan, menurutnya, para pendukung di Pilpres 2019 sudah kecewa dan meninggalkan Menteri Pertahanan itu.
“Setelah Pilpres kan Prabowo masuk kabinet sebagai Menteri Pertahanan. Dari suara-suara pendukung selama ini kan Prabowo mengecewakan pendukungnya,” ujar Muslim pada wartawan, Rabu, 1 September 2021.
Muslim menganalisa, sudah sulit untuk mendapatkan dukungan bagi Prabowo. Oeh karena itu, rencana mengusung kembali Prabowo baiknya dibatalkan.
Terlebih, dalam sejumlah survei, sambungnya, elektabilitas Prabowo cenderung menurun jika dibandingkan dengan pencapaian di Pilpres 2019.
Baca Juga: Instagram Tumbang, Warganet Ramai-ramai Merengek di Twitter
“Saran saya sebaiknya Gerindra tidak lagi usung Prabowo pada Pilpres 2024. Sebaiknya Gerindra melirik tokoh lain sebagai capres,” ungkapnya.
Muslim juga menyarankan agar Gerindra mengusung Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang dinilainya masih muda dan memiliki prestasi.
“Semisal Anies Baswedan,” katanya.
“Masih muda, prestasi kepemimpinannya bagus juga punya komitmen pada janji-janji pilgub dan berintegritas,” pungkasnya.
Baca Juga: Lolos Verifikasi, 330 Sekolah di Kota Bandung Siap Gelar PTM Terbatas 8 September 2021
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan keinginan kader partainya agar Ketua Umum partainya, Prabowo Subianto maju sebagai calon presiden di Pemilu 2024, karena ingin memberi bakti bagi kemaslahatan bangsa dan negara.
“Itu sebabnya, kita semua ingin agar Ketua Dewan Pembina dan Ketua Umum Gerindra Prabowo dalam Pilpres 2024 maju sebagai calon presiden. Karena kita ingin memberi bakti yang lebih besar dalam jabatan eksekutif pemerintahan bagi kemaslahatan bangsa dan negara, yakni keadilan kemakmuran untuk semua rakyat Indonesia,” kata Muzani dalam keterangannya, Sabtu, 28 Agustus 2021. ***
