Network
GALAJABAR - Humas Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya belum lama ini kembali menanggapi perihal sikap Plt. Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha.
Diketahui, Giring Ganesha tak menghadiri undangan untuk berdiskusi soal tudingannya terhadap Anies Baswedan.
Menanggapi penolakan tersebut, Mustofa Nahrawardaya lantas turut menanggapinya.
Baca Juga: Cek Sekarang juga! Hari Ini Google Resmi Blokir Sejumlah Android, HP Anda Termasuk?
Melalui akun Twitter pribadinya @TofaTofa_id, humas Partai Ummat tersebut nampak menyoroti sikap Giring Ganesha yang tak berani berdiskusi soal tudingannya yang menyebut Anies Baswedan pembohong.
Oleh karena itu, Mustofa Nahrawardaya mengatakan bahwa Giring Ganesha sangat terbatas dan tak akan berani berdiskusi.
"Terbatas. Tak bakal berani," katanya dilansir Galajabar dari akun Twitter TofaTofa_id pada Senin, 27 September 2021.
Baca Juga: Siapkan 21 Pemain Persib Bandung untuk Lawan Persikabo Malam Ini, Robert Alberts Ingatkan Anak Asuhnya
Seperti diketahui, Giring Ganesha sempat menuding Anies Baswedan sebagai seorang pembohong.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Giring Ganesha melalui akun media sosial DPP PSI yang diunggah pada Senin, 20 September 2021 lalu.
Dalam pernyataannya, mantan vokalis band Nidji tersebut mengatakan bahwa Anies Baswedan membelanjakan APBD Jakarta yang sangat besar demi ego pribadi.
Baca Juga: Bikin Ngiler, Enaknya Ati Ayam Cabe Rawit, Begini Cara Buatnya
Lebih jauh, ia menilai bahwa Anies Baswedan membelanjakan APBD Jakarta untuk kepentingannya maju sebagai presiden 2024.
"APBD Jakarta yang begitu besar, dia belanjakan untuk kepentingan ego pribadinya untuk maju sebagai presiden 2024," tuturnya.
Oleh karena itu, Giring menilai bahwa Anies Baswedan tidak peduli kepada desakan warga DKI untuk membatalkan gelaran balap mobil listrik Formula E.
Baca Juga: Sebut Lesti Kejora Miliki Muka Boros hingga Dihujat Netizen, Lina Mukherjee: Bela Aja Artis Sampe Mati
"Uang rakyat sebanyak itu dihabiskan oleh Anies Baswedan di tengah penderitaan rakyat yang sakit, meninggal, dan hidupnya susah karena pandemi. Uang Rp1 triliun ia keluarkan, padahal rakyat telantar tidak bisa masuk ke rumah sakit yang penuh," kata Giring
"Tetapi Anies di hadapan media selalu menampakkan diri peduli dengan penderitaan rakyat karena peduli, tapi apakah dia peduli? Pura-pura peduli adalah kebohongan Anies Baswedan di tengah pandemi dan penderitaan orang banyak," tambahnya.
Tak hanya itu, Giring Ganesha pun secara terang-terangan menyebut bahwa dirinya tak rela jika Indonesia jatuh ke tangan seorang pembohong seperti Anies Baswedan.
Baca Juga: Tanggapi Anak Nia Daniaty yang Tersandung Kasus Penipuan CPNS, Farhat Abbas: Hadapi Saja
"Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong, jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan," ujarnya.
Namun, sayang saat diundang ke stasiun TV terkait pernyataan tersebut, Giring Ganesha enggan untuk hadir.***
