Yusril Sebut Tanpa Dirinya SBY Tak Bisa Maju Pilpres 2004, Demokrat: Memang Songong, Harusnya Bersyukur!

- 28 September 2021, 21:20 WIB
Politisi partai Demokrat Cipta Panca Laksana.
Politisi partai Demokrat Cipta Panca Laksana. /Facebook.com/Cipta Panca Laksana. /

GALAJABAR - Polemik Partai Demokrat hingga saat ini masih menjadi perhatian masyarakat lantaran 4 mantan kader Partai tersebut menggandeng pengacara Yusril Ihza Mahendra.

Dalam keterangan tertulis menyebutkan bahwa Yusril Ihza Mahendra akan mendampingi mantan para mantan kader Demokrat dalam menggugat AD/ART.

Empat orang yang dibantu oleh Yusril adalah para kader Partai Demokrat yang telah dipecat oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) lantaran hadir dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Sumut.

Baca Juga: Diberhentikan KPK, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Bakal Tampung Novel Baswedan Cs di Polri

Sebagaimana diketahui, KLB tersebut diadakan untuk mengkudeta Partai Demokrat dan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umumnya.

Nama Yusril Ihza Mahendra kian disorot setelah melontarkan pendapat yang dinilai keliru oleh Refly Harun.

Dalam sebuah potongan video Refly Harun yang beredar di Twitter menyebutkan bahwa Yusril Ihza Mahendra mungkin keliru jika menyebutkan tanpa Partai Bulan Bintang (PBB), SBY tidak bisa maju ke Pilpres 2004.

Baca Juga: DPRD Gelar Rapat Paripurna Interpelasi, Anies Baswedan 'Santuy' Beri Makan Kucing Jalanan

"Saya tidak tahu hitungannya Yusril ketika mengatakan kalau tidak ada tandatangan PBB, SBY tidak akan mungkin menjadi presiden. Saya kira keliru, lupa ya," kata Refly Harun dikutip galajabar dari Twitter @panca66.

Padahal, menurut Refly Harun, SBY tetap bisa maju meskipun tanpa dukungan PBB karena porsi Partai Demokrat lebih besar dari PBB.

Refly Harun juga menjelaskan, walaupun ada Presidential Threshold pada Pilpres 2004 namun pemilihan presiden menggunakan pasal peralihan.

Baca Juga: Wapres Ma’ruf Amin Jadi ‘Biang Kerok’ Menurunnya Kepuasan Publik terhadap Kinerja Jokowi

Alhasil, SBY masih tetap bisa mencalonkan diri di Pilpres 2004 tanpa membutuhkan dukungan dari PBB.

Menanggapi video tersebut, Politikus Partai Demokrat Cipta Panca Laksana pun menyebut bahwa Yusril bersikap songong.

Hal itu disampaikannya melalui akun media sosial Twitter pribadi miliknya @panca66 pada Selasa, 28 September 2021.

Baca Juga: Gunakan Motor, Kapolres Bersama Dandim Bagikan Sembako di Jalanan Kota Cimahi

"Yusril memang songong, bilang kalau nggak ada tanda tangan saya, SBY nga bisa jadi presiden Indonesia," kata Cipta Panca dikutip galajabar.

Panca pun menjelaskan bahwa Partai Demokrat pun tetap bisa mengusung SBY sebagai presiden tanpa dukungan PBB.

Ia lalu mengatakan bahwa seharusnya PBB bersyukur telah diajak untuk bergabung dan mendapatkan dua posisi menteri.

Baca Juga: Revi Mariska Diisukan Meninggal Dunia Imbas Sebut Lesti Kejora Tak Cantik, Lina Mukherjee Geram

"Padahal PD bisa mengusung sendirian. Dia harusnya bersyukur PBB diajak gabung, dan sudah diganjar 2 posisi menteri bersama MS Kaban untuk dukungannya," imbuhnya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah