Tak Percaya Kebangkitan PKI, Agum Gumelar: Sekarang ini Kelompok Anti Pemerintah Selalu Gunakan Isu Komunis

- 30 September 2021, 19:35 WIB
Agum Gumelar
Agum Gumelar /Istimewa/
GALAJABAR - Isu-isu tentang kebangkitan PKI dan komunis selalu muncul di bulan September dan menghiasi ruang-ruang media sosial.

Apalagi menjelang peringatan tragedi kelam yang disebut G30SPKI itu, ada saja orang-orang yang memanfaatkan situasi untuk memecah belah bangsa.

Penyerangan ulama dan perusakan masjid seringkali dikaitkan dengan kebangkitan PKI atau komunis, terlebih hal itu karena terjadi di bulan September di setiap tahunnya.

Baca Juga: Bekas Anak Buah Bantah Gatot Nurmantyo Soal PKI, Budiman Sudjatmiko: Mau Bilang Mereka PKI?

Terbaru, isu kebangkitan PKI dan komunis ini juga merambah ke institusi TNI yang dituding sudah disusupi oleh PKI.

Hal itu lantaran, karena dihilangkannya tiga patung diorama Jenderal penumpas PKI dari Museum Dharma Bhakti di Markas Kostrad.

Menanggapi hal itu, Guru Besar Universitas Airlangga (Unair), Henry Subiakto tak percaya begitu saja dengan isu kebangkitan PKI dan komunis tersebut.

Baca Juga: Pemkot Yogyakarta Kaji Rencana Izin Penyelenggaraan Konser, Wali Kota: Ada Pembatasan dan Aturan Tambahan

Melalui akun Twitter miliknya, Henry Subiakto justru menilai bahwa saat ini ada dua kemungkinan yang terjadi dengan masalah komunis ini.

Menurutnya dua kemungkinan yang terjadi itu antara kebangkitan komunis atau cara-cara komunis yang bangkit karena dipakai.

"Sekarang ini terjadi kebangkitan komunis atau justru cara cara komunis yg bangkit karena dipakai," ujarnya, dikutip galajabar, Kamis 30 September 2021.

Baca Juga: Soal Ucapan Fadjroel Rachman, Rocky Gerung: Jokowi Takut Sama BEM yang Membela Novel Baswedan

Henry Subiakto pun turut mengunggah sebuah video pernyataan Ketua Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI (PEPABRI) Jenderal (Purn) Agum Gumelar yang juga tidak mempercayai adanya kebangkitan PKI.

"Ini menurut Jenderal Purnawirawan Agum Gumelar (Ketua PEPABRI)," katanya.

Dalam video tersebut tampak Agum Gumelar yang sedang menjelaskan mengenai isu PKI dan komunis yang sering muncul di Indonesia.

Baca Juga: Firli Bahuri Siap Ganyang Korupsi Bak Ganyang Komunis, Tokoh NU: Yang Hancurkan KPK Siapa?

Agum Gumelar mengatakan dalam masalah PKI dan komunis itu yang harus diwaspadai menurutnya bukanlah tentang bangkitnya komunis.

Akan tetapi menurutnya yang perlu diwaspadai adalah tematik-tematik dari komunis seperti cara-cara komunis itu dipakai.

"Begini ya, yang kita harus waspadai masalah komunis ini adalah bukan bangkitnya komunis, tapi tematiknya komunis itu dipakai, cara-cara komunis itu dipakai," kata Agum Gumelar.

Selain itu, Agum Gumelar juga mengungkapkan sesuatu hal yang cukup mengejutkan terkait cara-cara komunis itu dipakai.

Baca Juga: Protes Soal Formula E Saat Rapat Paripurna Hak Interpelasi, Tina Toon: Balapan Gak Bikin Kenyang!

Mantan Gubernur Lemhannas itu pun, menyebut bahwa saat ini cara-cara komunis selalu digunakan oleh kekuatan yang tidak puas terhadap pemerintah.

Ia menyebut semua pihak yang sangat anti pemerintah lah
yang justru selalu menggunakan cara-cara komunis untuk menjalankan aksinya.

"Sekarang oleh kekuatan yang tidak puas kepada pemerintah, anti pemerintah sudah menggunakan cara-cara komunis," ungkapnya.

Menurutnya, kelompok-kelompok yang anti terhadap pemerintah itu, selalu melemparkan teori-teori kontradiksi dan adu domba sehingga menimbulkan keresahan pada masyarakat.

Baca Juga: Terlibat Polemik dengan Warkop DKI, Trio Warkopi Justru Disebut Bakal Mendulang Sukses di 2022

Agum Gumelar menyebut bahwa teori kontradiksi dan adu domba itu merupakan tematik-tematik komunis yang sekarang sudah dipakai banyak pihak.

"Melemparkan teori-teori kontradiksi, mengadu domba, menimbulkan keresahan itu tematiknya komunis, sekarang itu tematiknya komunis ini sudah ampuh, suatu cara yang sudah dipakai oleh semua pihak," tegasnya

Oleh karena itu, mantan Menteri Perhubungan tersebut meminta masyarakat untuk lebih waspada kepada kelompok-kelompok yang kerap melemparkan isu kebangkitan PKI dan komunis.

Ia juga menantang kepada orang-orang yang kerap melemparkan isu kebangkitan PKI untuk menunjukan bukti apabila hal itu benar-benar ada.

Baca Juga: Aksi Kekerasan di Afganistan Masih Terjadi, Dokter Bedah dan 6 Anggota Keluarganya Ditembak Mati

Bahkan apabila PKI dan komunis itu memang ada saat ini, sebagai Ketua PEPABRI, Agum Gumelar menegaskan akan menghantam dan menghajarnya.

"Kita harus waspada, kita harus waspada. Sekarang coba tunjukan kepada saya mana orang-orang yang ingin membangkitkan komunis, tunjukan kepada saya, mana orangnya, mana organisasinya, mana kekuatannya, kalo ini ada saya sebagai ketua Pepabri saya akan hantam mereka saya akan hajar mereka kalo ada," pungkasnya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah