Lebih dari itu, Gus Baha dinilai sebagai jawaban atas tradisi intelektual pesantren yang luntur beberapa waktu terakhir. Selain itu, lanjut Khoirul, Gus Baha bisa menempati posisi keempat dipengaruhi exposure media sosial (medsos).
Dia menilai popularitas Gus Baha di medsos mampu menarik simpati sebagian warga Nahdliyyin. ***