“Jadi omong kosong yang dikatakan Pak Luhut itu (mendatangkan) tenaga ahli kita belum sanggup, gak punya. Ada tenaga ahlinya, tapi sebagian besar adalah yang begini-begini,” ungkapnya.
Lebih jauh, Faisal juga membongkar, jumlah TKA China yang datang sebetulnya lebih banyak dari yang diketahui masyarakat. Bahkan, selama setahun terakhir, sudah ada 19 ribu orang yang masuk ke Indonesia.
“Sebagian besar mereka tidak pakai visa pekerja. Tidak bayar iuran yang 100 dolar dan macam-macam itu. Tentu saja kalau (pakai) visa turis, ya tidak dikenakan pajak atas pendapatannya,” jelasnya.
Faisal juga mengatakan TKA asal China tak berani masuk lewat Bandara Soekaro-Hatta karena takut ketahuan.
"Kalau di Soetta banyak diteriakin wartawan, wartawannya banyak. Tapi ketahuannya hanya satu, Sam Ratulangi mereka lebih santai," pungkasnya. ***