Aksi Unjuk Rasa BEM SI Berakhir Damai? Moeldoko Ajak Mahasiswa Berdialog: Pintu Kantor Saya Selalu Terbuka

- 22 Oktober 2021, 16:15 WIB
Foto Tangkap Layar. Koordinator Pusat BEM SI Kaharuddin Saat Membacakan 12 Tuntutan Rakyat kepada KSP Moeldoko, pada 21 Oktober 2021.
Foto Tangkap Layar. Koordinator Pusat BEM SI Kaharuddin Saat Membacakan 12 Tuntutan Rakyat kepada KSP Moeldoko, pada 21 Oktober 2021. /Twitter.com/@yaniarsim



GALAJABAR - Tepat pada Kamis kemarin, 21 Oktober 2021 Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) diketahui melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Negara.

Sebelumnya, aliansi mahasiswa tersebut mengajak seluruh elemen masyarakat dari Sabang sampai Merauke untuk ikut serta dalam aksi unjuk rasa di depan Istana Negara.

"Kami atas nama BEM Seluruh Indonesia dan Gerakan Selamatkan KPK mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turun aksi pada tanggal 21 Oktober 2021 dalam rangka "Gruduk Istana Oligarki 7 Tahun Jokowi Mengkhianati Rakyat," ucap perwakilan BEM SI.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Persib vs PSS, Kick Off Petang ini Pukul 18.15 WIB

Sayang seribu sayang, aksi unjuk rasa BEM SI tersebut tidak bisa didengarkan langsung oleh Presiden Jokowi.

Pasalnya, Jokowi diketahui di hari yang sama tengah bertolak menuju Kalimantan dalam rangka kunjungan kerja Presiden.

Diketahui, Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Selatan pada hari ini, Kamis, 21 Oktober 2021.

Hari ini, Presiden @Jokowi akan meresmikan pabrik biodiesel di Tanah Bumbu dan Jembatan Sei Alalak di Banjarmasin, Kalsel," bunyi keterangan tertulis dari Sekretariat Kabinet.

Baca Juga: 7 Negara dengan Koneksi Internet Paling Cepat di Dunia, Nomor 1 Tak Disangka-sangka

Presiden beserta rombongan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 7.30 WIB melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Kendati demikian, aksi unjuk rasa tersebut tidak sia-sia lantaran turut direspon oleh Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

Kabarnya, Moeldoko  telah menerima dokumen kajian 7 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menemui mahasiswa pada unjuk rasa tersebut.

Moeldoko telah berjanji akan menyampaikan dokumen kajian 7 tahun kepemimpinan Jokowi yang berisi 12 tuntutan BEM SI itu kepada Presiden Jokowi.

Baca Juga: Adhie Massardi: Sebaik-baiknya Pemimpin yang Bawa Rakyatnya dalam Kesadaran dan Kesejahteraan

Janji itu Moeldoko ucapkan di hadapan ratusan mahasiswa pada Kamis, kemarin, 21 Oktober 2021.

"Kajian kawan-kawan mahasiswa akan kami sampaikan kepada bapak Presiden sebagai evaluasi dan monitoring kebijakan pemerintah ke depan," ujar Moeldoko dilansir Galamedia dari Antara pada Jumat, 22 Oktober 2021.

Perlu diketahui, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI menyampaikan aspirasinya dengan berusaha menuju istana negara, bertepatan dengan 7 tahun masa kepemimpinan Presiden Jokowi.

Akan tetapi, aksi tersebut dicegah oleh pihak kepolisian sehingga massa demonstran tertahan di Bundaran Patung Kuda.

Baca Juga: Mantap, Amanda Manopo Raih Penghargaan di Seoul International Drama Awards 2021

Adapun Moeldoko mengatakan bahwa masa pemerintahan Jokowi-KH Ma'ruf Amin tidak anti kritik dan selalu terbuka dengan diskusi.

Lebih jauh, Moeldoko juga turut mengundang perwakilan mahasiswa dalam unjuk rasa tersebut untuk bisa berdialog di kantornya.

"Silakan kawan-kawan datang ke KSP. Pintu kantor saya selalu terbuka untuk kita berdialog," kata Moeldoko.

Tak berhenti disitu, KSP Moeldoko juga turut mengapresiasi aksi unjuk rasa mahasiswa yang berjalan dengan tertib.

Baca Juga: PTM di Kota Bandung Dihentikan Sementara, Menyusul Ditemuknanya Kasus Baru Covid-19

Terlebih, Moeldoko juga mengapresiasi aksi unjuk rasa BEM SI tersebut lantaran dinilai berhasil mematuhi protokol kesehatan.

"Kasus Covid-19 saat ini sudah melandai. Tetap patuhi prokes, jangan sampai kita mengalami kondisi darurat lagi. Semua akan susah," kata Moeldoko.***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x