Wakil Presiden Ma’ruf Amin Dilihat Publik Sebagai Ban Serep, Pengamat: Tak Melihat Prestasi Beliau

- 22 Oktober 2021, 21:51 WIB
Pengamat Politik, Pangi Syarwi Chaniago.
Pengamat Politik, Pangi Syarwi Chaniago. /Instagram @pangisyarwi

GALAJABAR– Sudah dua tahun sejak Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin menjabat sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia, terhitung sejak 20 Oktober 2019.

Sejumlah catatan kritis turut disampaikan kepada mereka berdua dari sejumlah pihak di Tanah Air.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research dan Consulting, Pangi Syarwi Chaniago merupakan salah satu yang memberikan catatan kritis, terkhusus untuk Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Baca Juga: Persib Lanjutkan Tren Kemenangan Usai Taklukan PSS, Robert Alberts Ungkap Hal Mengejutkan Terkait Gol Wander

Pangi mengungkapkan, bedasarkan hasil survei Voxpol pada Juli lalu tingkat ketidakpuasan terhadap Ma'ruf cukup tinggi.

Menurutnya, dari hasil survei tersebut bisa terlihat bahwa publik hanya menganggap Ma’ruf sebagai ban serep (cadangan) yang tak terpakai.

Pernyataan ini disampaikannya dalam diskusi daring bertajuk ‘2 Tahun Jokowi-Maruf Sudahkah Indonesia Baik?'.

Baca Juga: Kabur dari Aksi BEM SI, Mujahid 212 Singgung Jokowi: Tidak Siap Bertatap Muka dengan Mahasiswa Kritis

“Ini sebetulnya kelihatan apakah memang pak Kiai Ma'ruf Amin dari kinerja itu dianggap sebagai ban serep, atau ban serep nggak kepakai,” dilansir Galamedia Kamis, 21 Oktober 2021.

Dalam pandangan Pangi, publik yang merasa tidak puas dengan Ma’ruf bisa disebabkan dua hal.

Pertama, kurangnya sosialisasi terhadap masyarakat. Kedua, terkait kerja Ma’ruf selama ini.

“Model kedua adalah bisa saja dia bekerja tapi kurang tersosialisasikan atau jangan-jangan beliau tidak bisa bekerja. Karena kewenangan beliau digergaji angin atau memang persoalan kesehatan beliau,” jelasnya.

Baca Juga: Pecinta Bulutangkis Harus Tahu! Ini Alasan TVRI Tak Siarkan Seluruh Pertandingan Indonesia di Denmark Open

Padahal, kata analis politik ini, Ma’ruf sudah diberikan tugas bagus, yakni mengurusi hal yang berbau Syariah.

Sayangnya, publik melihat kinerja Ma’ruf kurang maksimal bahkan tak ada prestasi.

“Tapi lagi-lagi publik tidak melihat apa prestasi beliau akhir-akhir ini sehingga dia ban serep yang betul-betul tidak maksimal,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Jokowi dan Ma'ruf resmi menjalankan peran sebagai presiden dan wapres setelah dilantik dalam acara yang berlangsung di Gedung MPR pada Minggu, 20 Oktober 2019.

Baca Juga: Sosialisasi Kemitraan Antara UKM/IKM dengan Toko Modern, Langkah Memperluas Pemasaran

Sebelum dilantik, Jokowi dan Ma’ruf membacakan sumpah jabatan sebagai Presiden/Wakil Presiden periode 2019-2024.

"Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden/Wakil Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa," ujar Jokowi.

Tidak lama kemudian, Jokowi dan Ma'ruf Amin menandatangani berita acara pelantikan. Penandatanganan itu disaksikan 10 pimpinan MPR. ***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah