Jokowi Mania Akui Punya Data Lengkap Daftar Pejabat yang Terlibat Bisnis PCR, Christ Wamea: Beberkan Saja!

- 3 November 2021, 14:00 WIB
Cuitan Christ Wamea.
Cuitan Christ Wamea. /Twitter @PutraWadapi



GALAJABAR - Tokoh Papua, Christ Wamea turut menanggapi perihal pernyataan Ketua Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer terkait ramainya isu pejabat istana terlibat dalam bisnis tes PCR.

Dalam pernyataan, Ketua Jokowi Mania tersebut mengaku memiliki data pejabat dan pengusaha yang terlibat dalam bisnis tes PCR.

Meski tidak membeberkan secara rinci siapa saja pejabat negara yang terlibat dalam bisnis ters PCR, Ketua Jokowi Mania itu menegaskan akan mengungkapkan ke publik dalam waktu dekat.

Baca Juga: Kabar Gembira, Indonesia Sukses Jadi Negara Peringkat Pertama dalam Pemulihan Terumbu Karang Lho!

Menanggapi hal tersebut, tokoh Papua, Christ Wamea lantas menyoroti pernyataan Immanuel tersebut.

Melalui akun Twitter pribadinya @PutraWadapi, tokoh Papua itu nampak menyinggung bahwa jangan hanya berkoar-koar untuk pencitraan.

Lebih jauh, Christ Wamea lantas mendesak Immanuel jika memiliki data lengkap erkait pejabat yang terlibat bisnis PCR, sebaiknya langsung dibeberkan ke publik dan juga laporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Jangan hy berkoar-koar pencitraan tapi klu punya data lengkap beberkan saja ke publik dan lapor saja ke @KPK_RI,” ujar Christ Wamea dilansir Galajabar dari akun Twitter @PutraWadapi pada Rabu, 3 November 2021.

Baca Juga: Kisah Misteri Hello Kitty Murder (3): Potongan Kepala Fan Man-yee Dimasukkan ke dalam Boneka Hello Kitty

Seperti yang diketahu, baru-baru ini mencuat sejumlah nama menteri yang kabarnya terlibat dalam bisnis tes PCR.

Adapun deretan nama menteri tersebut yakni Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Meski begitu, Kementerian BUMN membantah isu mengenai Menteri BUMN Erick Thohir terlibat dalam bisnis tes PCR, sekaligus menegaskan ketentuan mengenai PCR tidak pernah dikeluarkan oleh Kementerian BUMN.

"Isu bahwa Bapak Erick Thohir bermain tes PCR itu isunya sangat tendensius. Bisa kita lihat dari data, sampai kemarin tes PCR itu mencapai 28,4 juta di seluruh Indonesia. Sementara PT Genomik Solidaritas Indonesia atau GSI yang dikaitkan dengan Bapak Erick itu tes PCR yang dilakukan sebanyak 700.000.," ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: China Larang Pembangunan Gedung Lebih dari 500 Meter, Ternyata Ini Alasannya

"Jadi bisa dikatakan hanya 2,5 persen dari total tes PCR yang sudah dilakukan di Indonesia, hanya 2,5 persen jadi 97,5 persen lainnya dilakukan pihak lain. Jadi kalau dikatakan bermain, kan lucu ya, 2,5 persen gitu. Kalau mencapai 30 persen, 50 persen itu okelah bisa dikatakan bahwa GSI ini ada bermain-main. Tapi hanya 2,5 persen," sambungnya.

Sementara Luhut diduga terlibat dalam bisnis tes PCR lantaran dua perusahaan yang terafiliasi dengannya yakni PT Toba Sejahtra dan PT Toba Bumi Energi, ikut mengantongi saham di Genomik Solidaritas Indonesia (GSI).

Juru Bicara Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi, menjelaskan tidak ada maksud bisnis dalam keterlibatan sejumlah pebisnis, termasuk Luhut, yang mendirikan GSI Lab pada tahun 2020 dalam membantu pemerintah mempercepat penanganan Covid-19.

Baca Juga: Penyamaran Nana Berhasil, Alya Tak Mengenalinya, Sinopsis Buku Harian Seorang Istr 3 November 2021

"Tidak ada maksud bisnis dalam partisipasi Toba Sejahtra di GSI, apalagi Pak Luhut sendiri selama ini juga selalu menyuarakan agar harga tes PCR ini bisa terus diturunkan sehingga menjadi semakin terjangkau buat masyarakat," ujarnya.***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x