Said Aqil Minta Pemerintah Tak Ikut Campur Urusan Muktamar NU, Diduga Sindir Menag Yaqut Karena Takut Kalah

- 13 November 2021, 19:59 WIB
Ketum PBNU Said Aqil Siradj. /Tangkap layar YouTube NU Channel/
Ketum PBNU Said Aqil Siradj. /Tangkap layar YouTube NU Channel/ /
GALAJABAR - Menjelang Muktamar Nahdlatul Ulama (NU), aktivis Faizal Assegaf menduga adanya pergolakan yang sedang terjadi di internal NU.

Faizal Assegaf menilai bahwa saat ini sedang terjadi pergolakan di internal NU dan dikabarkan makin memanas menjelang Muktamar yang akan berlangsung Desember 2021 mendatang.

Ia mengatakan bahwa kader-kader saat ini NU saling memperebutkan kursi jabatan ketua umum PBNU dengan modus menjual ayat suci dan hikayat.

Baca Juga: Senior PDIP Ungkap Partainya Santai Hadapi Pilpres dan Disegani Oleh Parpol Lain

"Pergolakan di internal NU makin panas, saling rebutan 'lapak proposal' terbesar di republik ini dengan modus menjual ayat & hikayat," ujarnya, dikutip galajabar  dari akun Twitter Faizal Assegaf, Sabtu 13 November 2021.

Selain itu, Faizal Assegaf memberikan pandangannya mengenai ketua umum PBNU yang terpilih nantinya.

Menurutnya, siapapun yang terpilih menjadi ketua umum PBNU nantinya, hal itu akan tetap membawa NU menjadi kian terpuruk.

Baca Juga: Puluhan Besi Bekisting Proyek KCJB di Ngamprah Berjatuhan, Mirza: Tidak Ada Korban Jiwa

"Siapapun yang terpilih, tetap saja NU makin terpuruk & norak," terangnya.

Apalagi saat Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj membuat pernyataan dengan meminta pemerintah untuk tidak ikut campur dalam urusan Muktamar NU, semakin menambah keyakinan Faizal Assegaf bahwa di internal NU sedang terjadi pergolakan.

Faizal Assegaf menduga bahwa pernyataan Said Aqil Siradj itu merupakan sindiran terhadap Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Juga: Guntur Romli Heran Anies Selalu di Luar Tiap Jakarta Dikepung Banjir: Pekan Ini Kondangan ke Surabaya

Hal itu dikarenakan adanya nama kakak kandung Yaqut Cholil Qoumas yaitu Yahya Staquf yang juga maju sebagai calon ketua umum PBNU.

Faizal Assegaf memprediksi bahwa Yahya Staquf tersebut akan memenangkan kursi ketua umum PBNU, sehingga muncul kekhawatiran dari Said Aqil Siradj yang takut akan kalah.

"Nyindir Yaqut sebab Yahya Staquf yakni kakak Menag diprediksi akan ambil alih kendali PBNU," pungkasnya.

Baca Juga: Punya Darah Indonesia, Para Pemain Keturunan ini Harus Tetap Lewati Proses Naturalisasi untuk Bisa Perkuat Tim

Seperti diketahui, Said Aqil Siradj dikabarkan juga akan mencalonkan dalam pemilihan ketua umum PBNU, bahkan ia mengklaim sudah mendapat dukungan dari kader-kader di daerah.
 
Tak ayal demi memuluskan ambisinya itu, ia sampai membuat pernyataan yang cukup mengejutkan dengan meminta Presiden Jokowi untuk bersikap netral layaknya sebagai kepala negara.

Said Aqil Siradj juga menyinggung instansi-instansi pemerintah seperti kementerian agar tidak ikut campur dalam urusan Muktamar NU.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x