Sadi Didu Bongkar 3 Penyebab Asli di Balik Suntikan Dana APBN pada Proyek Kereta Cepat

- 15 November 2021, 22:10 WIB
Muhammad Said Didu. /Facebook/Muhammad Said Didu/
Muhammad Said Didu. /Facebook/Muhammad Said Didu/ /

"Penyebab sebenarnya adalah 1) China janjikan biaya $ 5,1 m dan B to B murni-study jepang sktr $ 6 milyar," kata Said Didu dikutip galajabar dari akun Twitter @msaid_didu pada Senin, 15 November 2021.

Baca Juga: Timnas Afghanistan Tak Bisa Pulang Kampung, Sang Pelatih Tegaskan Tak Sudi Melatih Dibawah Bendera Taliban

Kemudian Said Didu mengatakan bahwa setelah berhasil menyingkirkan Jepang, biaya naik menjadi 6 M dolar dan setelah berjalan pun kembali naik menjadi 8 m dolar.

Setelah terjadi kenaikan yang terus menerus, maka barulah pihak BUMN meminta suntikan dana APBN.

"2) saat berhasil singkirkan  jepang naik mjd sktr $ 6 milyar dan minta jaminan pemerintah-pemerintah oke,” lanjutnya.

Baca Juga: Fadli Zon Menghilang Usai Ditegur Prabowo, Pengamat Sarankan Pindah ke Partai Fahri Hamzah

“3) saat berjalan naik menjadi sktr $ 8 milyar-minta APBN. Jelas?" kata Said Didu menjelaskan.

Sementara, di sisi lain Erick Thohir menjelaskan alasan membengkaknya biaya proyek yang ternyata disebabkan oleh beberapa faktor.

Faktor pertama adalah pembebasan tanah yang sulit dan menyebabkan biayanya membesar, serta terjadinya pandemi Covid-19 yang membuat harga bahan baku naik.

Baca Juga: Plt. Wali Kota Cimahi Ngatiyana Peringatkan Warga agar Memanfaatkan PPM Sesuai Proposal

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah