GALAJABAR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya angkat bicara mengenai Banjir di Sintang, Kalimantan Barat yang sudah terjadi selama kurang lebih empat pekan.
Jokowi mengatakan bahwa banjir yang terjadi di Sintang, Kalimantan Barat itu terjadi karena adanya kerusakan lingkungan yang sudah terjadi selama berpuluh-puluh tahun.
Hal tersebut disampaikan Jokowi usai dirinya meresmikan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi I di Gerbang Tol Rangkasbitung pada Selasa, 16 November 2021.
Baca Juga: 2 Pakar Hukum Kompak Minta KPK Stop Usut Kasus Formula E, Dedek Prayudi: KPK Sedang Jalankan TugasnyaKetika diwawancara, Jokowi mengatakan bahwa banjir terjadi karena adanya kerusakan lingkungan di area daerah tangkapan hujan.
Orang nomor satu di Indonesia itu pun mengatakan agar kerusakan lingkungan yang terjadi di Sintang Kalimantan Barat untuk segera dihentikan karena itu merupakan sumber masalah.
"Itu kan karena kerusakan lingkungan, area daerah tangkapan hujan yang juga berpuluh-puluh tahun itu yang harus kita hentikan karena masalah utamanya disitu," katanya dikutip galajabar dari kanal Youtube Sekretariat Presiden.
Presiden Republik Indonesia itu pun memastikan bahwa pemerintah siap untuk memperbaiki kerusakan area daerah tangkapan hujan tersebut.
Kemudian, ia mengatakan bahwa mulai tahun depan pemerintah akan mengadakan nursery atau persemaian di wilayah tangkapan hujan.
Sebagai informasi tambahan, nursery atau persemaian merupakan tempat atau areal untuk kegiatan memproses benih menjadi bibit/semai yang siap ditanam di lapangan.
Baca Juga: Heboh Ustadz Farid Ahmad Okbah Ditangkap Densus 88, Keberadaan Belum DiketahuiAkibat kerusakan lingkungan ini, alhasil membuat tangkapan air hujan menjadi rusak sehingga menyebabkan Sungai Kapuas meluap.
Editor: Dicky Mawardi