Sebut Jokowi, Luhut hingga Sri Mulyani Mengeluh Ekonomi Buruk Gegara Bergantung pada Cina, Rocky: Ini Gila

- 23 November 2021, 15:30 WIB
Luhut Akui Indonesia Sangat Ketergantungan dengan China dalam Ekonomi, Rocky Gerung: Lebih Banyak Merugikan.
Luhut Akui Indonesia Sangat Ketergantungan dengan China dalam Ekonomi, Rocky Gerung: Lebih Banyak Merugikan. /Tangkap Layar YouTube.com/Rocky Gerung Official


GALAJABAR - Pengamat politik, Rocky Gerung belum lama ini turut menyoroti perihal pernyataan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (LBP).

Dalam pernyataannya, Luhut Binsar Pandjaitan mengakui bahwa kondisi ekonomi Indonesia bergantung pada Cina.

Seperti yang diketahui bahwa saat ini Indonesia tengah dalam tahap pemulihan ekonomi, usai sempat merosot akibat pandemi Covid-19.

Tak hanya itu, Luhut Binsar Pandjaitan juga menegaskan bahwa  nasib ekonomi Indonesia tidak bisa lepas dari Cina.

Baca Juga: Refly Harun Sebut Presiden Jokowi dan Pejabat Bisa Dihukum Sama Seperti HRS

Lebih jauh, menteri yang dijuluki menteri serbabisa tersebut menyebut bahwa  kondisi perekonomian Cina akan berdampak pada ekonomi Indonesia.

Hal itu berarti, jika perekonomian China melambat, maka Indonesia pun akan mengalami hal yang sama.

Mengetahui pengakuan tersebut, pengamat politik, Rocky Gerung turut menanggapi pernyataan LBP.

Melalui saluran YouTube miliknya, Rocky Gerung menilai dengan adanya pengakuan dari LBP tersebut sebenarnya telah menyadari bahwa perdagangan dengan Cina sering merugikan Indonesia.

Baca Juga: The Real Sultan! Belum Puas dengan Rans Cilegon, Raffi Ahmad Kini Bangun Tempat Mewah Triliunan Rupiah

"Sinyal semacam ini yang akhirnya membatalkan seluruh arogansi dari pemerintah ini kan," ujarnya dilasnir Galajabar dari saluran YouTube Rocky Gerung Official pada Selasa, 23 November 2021.

"Karena memilih untuk proxy dengan Cina dan nggak punya hitungan sebetulnya, secara stragetis apa untungnya?" sambungya.

Selain itu, Rocky Gerung juga mengatakan bahwa pengakuan LBP tersebut menandakan bahwa perdagangan dengan Cina selama ini sebetulnya lebih banyak merugikan Indonesia.

"Jadi yaudah sudah terjadi, sehingga Presiden pesimis dengan keadaan, Pak Luhut juga akhirnya mengerti bahwa perdagangan dengan Cina selama ini sebetulnya lebih banyak merugikan Indonesia dari segi geopolitik terutama, karena persekutuan dengan Cina sekaligus berarti blok untuk melawan Amerika," terangnya.

Baca Juga: Lewat Dear Nathan Thank You Salma, Jefri Nichol dan Amanda Rawless Kembali Sapa Penggemarnya

Dalam video yang sama, Rocky Gerung menilai bahwa hal tersebut merupakan kesalahan dalam menyusun strategi.

Selain itu, pengamat politik tersebut berpandangan bahwa sebenarnya Presiden Jokowi pun sudah menyadari kesalahan tersebut.

Menurutnya, Jokowi sudah mengeluh tentang perekonomian yang memburuk dan daya serap Cina terhadap ekspor Indonesia juga turun.

Rupanya, Rocky Gerung menilai kesalahan tersebut tidak hanya dirasakan oleh Jokowi dan LBP saja, melainkan juga turut dirasakan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani.

Rocky Gerung menilai Sri Mulyani pun menunjukkan gelagat yang sama terkait perekonomian Indonesia ini.

Baca Juga: 6 Perusahaan dengan Gaji Paling Besar di Indonesia, Ada BUMN?

Namun, ia kemudian dibuat heran dengan sikap Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang justru masih sangat optimis tentang ekonomi Indonesia.

"Jadi bagaimana mungkin di dalam kabinet ada 2 psikologi, yang tiga orang menteri utamanya, (dan) Jokowi sendiri, Luhut dan Sri Mulyani pesimis, (tapi) Airlangga optimis, juga beberapa pejabat bank kan optimis, ini memusingkan investor dan dunia usaha untuk mengatur perencanaan tuh," tuturnya.

"Ini gilanya kabinet kita, di dalamnya sendiri berbeda pandangannya, yang satu pesimis, yang satu optimis," tambahnya.***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x