Network
GALAJABAR - Aktivis Nicho Silalahi turut mengomentari pemberitaan yang berjudul ‘Demo Anti-Cina pecah di Solomon, Rumah Perdana Menteri Solomon Diserang’.
Dalam pemberitaan tersebut disebutkan bahwa aksi demo anti-Cina tersebut telah membuat kondisi Solomon menjadi tidak stabil.
Dilansir Galajabar dari Reuters, aksi demo anti-Cina tersebut semakin menjadi-jadi setelah pengunjuk rasa membakar sejumlah titik vital di Solomon.
Tidak berhenti di situ, pengunjuk rasa juga dilaporkan telah melakukan penyerangan terhadap kediaman pribadi Perdana Menteri (PM) Solomon, Manasseh Sogavare pada 26 November 2021.
Baca Juga: Persib vs Arema FC: Robert Alberts Bertekad Bawa Maung Bandung ke Puncak Klasemen
Setelah melakukan penyerangan, mereka meminta Manasseh Sogavare untuk mundur dari jabatannya sebagai PM Solomon.
Dengan adanya pemberitaan tersebut, ia berharap rakyat Indonesia bisa belajar dari rakyat Solomon tentang arti patriotisme dan nasionalisme.
“Rakyat Indonesia harus belajar dari mereka tentang sebuah jiwa patriotisme dan nasionalisme,” ujar Nicho Silalahi melalui akun Twitter-nya, seperti dikutip Galajabar, Ahad, 28 November 2021.
Dengan begitu, menurutnya, rakyat Indonesia tidak dapat terus berdiam diri dengan adanya sejumlah imbas negatif yang ditimbulkan Cina untuk Indonesia.
Baca Juga: Reuni 212 Belum Dapat izin Polisi, Ini yang Akan dilakukan Ketua Panitia
Dimulai dari pengerukan kekayaan Indonesia hingga penumpukkan tenaga kerja asing asal Cina.
“Aneh aja jika lo pada diam membiarkan kekayaan negrimu dikeruk bahkan tenaga kerja pun harus impor dari Cina,” ungkap Nicho Silalahi.
Dengan adanya sejumlah imbas negatif tersebut, menurutnya, rakyat Indonesia mesti bangkit melawan Cina guna merebut semua yang menjadi hak rakyat Indonesia.
“Ayo sudah saatnya kita bangkit melawan untuk merebut kembali hak kita,” ajak Nicho Silalahi. ***
