Network
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, bahwa Arab Saudi sudah mencabut larangan penerbangan dari enam negara, salah satunya adalah Indonesia.
Pencabutan larangan penerbangannya oleh Arab Saudi tersebut mulai berlaku terhitung mulai besok Rabu, 1 Desember 2021.
Baca Juga: GAWAT! 34,5 Persen Anak Laki-laki Pernah Mempraktikkan Langsung Kegiatan Seksual
Pencabutan larangan itu adalah sebagai langkah pelonggaran dari aturan pembatasan yang diterapkan negara tersebut.
"Sebagaimana kita tahu telah mengumumkan pada hari Kamis 25 November 2021 bahwa terhitung 1 Desember 2021 atau besok pagi memberikan izin penerbangan langsung kepada enam negara," ucap Yaqut dilansir galajabar dari laman PMJ News.
Adapun keenam negara yang sudah dicabut larangannya di antaranya Indonesia, Pakistan, Vietnam, Brazil, Mesir dan India.
Baca Juga: Blokir Akun Instagram Bobotoh, Robert Alberts Anti Kritik? Tak Pernah Minta Maaf kepada Bobotoh
Kini, Indonesia dipastika resmi dapat mengirim jemaah umrah ke Arab Saudi.
Yaqut juga menuturkan bahwa Indonesia sudah bisa masuk ke Arab Saudi tanpa melalui negara ketiga.
"Hal ini menunjukkan bahwa suspend Arab Saudi terhadap Indonesia telah dicabut. Warga Indonesia telah diperbolehkan masuk ke Arab Saudi tanpa melalui negara ketiga," ucap Yaqut.
Baca Juga: 778 Sekolah di Kota Bandung Siap Laksanakan PTM, Izinnya Tinggal Menunggu Evaluasi Satgas COVID-19
Lebih lanjut Yaqut menjelaskan bahwa pembukaan pintu oleh Arab Saudi bagi penerbangan dari Indonesia adalah hasil lobi dengan pemerintah kerajaan Saudi.
Hal itu terjadi dalam lawatannya ke Arab Saudi memenuhi undangan Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi.
Dalam hal tersebut, Menag RI sekaligus bertemu dengan menteri urusan haji dan umrah.
Baca Juga: Wagub DKI Jakarta Ungkap 3 Kehebatan Alumni PA 212, Salah Satunya Tak Suka Mengganggu Ketertiban Umum
Sebelumnya pada Februari lalu, larangan masuk langsung diberlakukan Arab Saudi karena lonjakan global dalam kasus yang terkait dengan varian Covid-19 yang terdeteksi di Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil.***
