Anwar Abbas Minta Dudung Stop Bicara Soal Agama: Lebih Baik Bicara Soal KKB di Papua

- 2 Desember 2021, 12:00 WIB
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas /Tangkapan layar Youtube.com/ Realita Tv

GALAJABAR - Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas memberi peringatan terhadap Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Dudung Abdurachman.

Anwar mengingatkan bahwa bicara soal agama bukanlah ranah Dudung. Sebab, Anwar khawatir Dudung bisa salah menafsirkan, memahami, dan menjelaskan soal ajaran agama.

Meski begitu, Anwar mengaku senang karena KSAD bicara soal agama, namun kembali lagi ke peringatannya.

“Saya senang KSAD bicara tentang masalah agama. Tapi kalau bisa beliau jangan sampai berbuat salah dalam menafsirkan, dan memahami serta menjelaskan ajaran agama Islam tersebut,” ujarnya pada wartawan dilansir Galajabar, Kamis, 2 Desember 2021.

Baca Juga: Dua Pelaku Pencuri Identitas Nasabah Koperasi Simpan Pinjam Diciduk

Ahli ekonomi Islam ini juga khawatir apa yang disampaikan Dudung terkait pandangan Islamnya bisa menimbulkan kontroversi, kesalahpahaman, dan kegaduhan di kalangan umat.

Oleh karena itu, Anwar mengusulkan agar Dudung fokus dengan tugas pokoknya saja.

“Oleh karena itu, saya lebih cenderung menyarankan beliau untuk lebih fokus kepada apa yang menjadi tugas utama beliau,” katanya mengusulkan.

Salah satu tugas pokok Dudung, kata Anwar, adalah terkait Kelompok Kekerasan Bersenjata (KKB) dan separatisme di Papua.

Menurut Anwar, Dudung harusnya fokus dengan hal-hal semacam itu.

“KSAD seharusnya lebih banyak bicara tentang hal tersebut, terutama bagaimana caranya supaya kita bisa menumpas gerakan separatis tersebut sehingga keutuhan dan persatuan kita sebagai bangsa dari Sabang sampai Merauke,” ungkapnya.

Baca Juga: 6 Fakta Menarik Vagina yang Bikin Melongo, Jarang Diketahui Para Wanita

Lebih lanjut, Anwar menilai bahwa persoalan di Papua lebih penting dibahas Dudung ketimbang persoalan agama yang dipaparkannya tanpa maksud yang jelas.

“Tentara terutama KSAD harus bisa melakukan gerak cepat untuk memadamkannya. Sebab, kalau apinya sudah besar dan membesar maka tidak mustahil Papua juga akan bisa bernasib sama dengan Timor Timur. Dan hal itu tentu jelas sangat-sangat tidak kita inginkan,” pungkasnya.

Belakangan ini, pernyataan-pernyataan Dudung memang menjadi sorotan. Salah satunya soal Tuhan bukan orang Arab.

Dalam podcast Deddy Corbuzier, Dudung sempat berbagi pandangannya tentang ajaran agama Islam.

Dudung menceritakan pengalamannya berdoa yang biasa dilakukannya usai salat.

Baca Juga: 2 Tahun PRMN, Jadi Media Online Rujukan bagi Masyarakat

Dia mengaku berdoa menggunakan bahasa Indonesia sebab menurutnya Tuhan bukanlah orang Arab.

“Kalau saya berdoa setelah salat, doa saya simpel aja, ya Tuhan pakai bahasa Indonesia saja, karena Tuhan kita bukan orang Arab,” ujarnya dikutip Galajabar, Rabu, 1 Desember 2021.

KSAD yang baru saja dilantik ini lalu menegaskan kembali bahwa dia selalu berdoa menggunakan bahasa Indonesia.

“Saya pakai bahasa Indonesia, ya Tuhan ya Allah SWT saya ingin membantu orang saya ingin menolong orang itu saja doanya, itu saja,” tuturnya. ***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah