Lebih lanjut, pengamat politik dari Universitas Al Azhar itu menyoroti pernyataan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia yang tegas menekankan kepada siapa saja yang tidak setuju dengan program mobil listrik tanah air harus menyingkir.
Ujang berpendapat, pernyataan Bahlil pertanda bahwa Ahok sudah mengganggu dalam program Road Map Mobil Listrik.
“Mungkin saja Bahlil terganggu dan risih dengan komentar-komentar Ahok terkait mobil listrik. Sehingga Bahlil berkomentar keras,” pungkas Ujang.
Sebagaimana diketahui, Ahok pada Jumat, 19 November 2021 lalu mengunggah sebuah konten di Youtube pribadi (Panggil Saya BTP) bertajuk ‘Pejabat Tidak Boleh Takut untuk Mengeksekusi’.
Dalam video 49 menit 38 detik itu, Ahok membahas masalah EV. ***