Adhie Massardi: Presidential Threshold 20% Adalah Benteng Oligarki Korup dan Tempat Berlindungnya Para Buzzer

- 17 Desember 2021, 15:30 WIB
Adhie M. Massardi, Mantan Juru Bicara Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Adhie M. Massardi, Mantan Juru Bicara Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. /Puspa Perwitasari/Antara/

GALAJABAR - Presidential threshold alias ambang batas pencalonan presiden tengah menjadi sorotan publik hingga tokoh ternama di Tanah Air.

Salah satunya menyoroti presidential threshold adalah Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie M. Massardi.

Menurut Adhie, dorongan publik agar presidential threshold dihapus memiliki alasan kuat.

Selain untuk menciptakan pemimpin berkualitas dan ongkos politik menjadi nol persen (rupiah), juga untuk membumihanguskan kekuasaan oligarki jahat yang berkuasa.

Juru bicara Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini mengurai, Presidential Threshold sebesar 20 persen kursi DPR dan 25 persen suara pemilu nasional saat ini merupakan benteng dari oligarki jahat bahkan korup.

Baca Juga: Doddy Sudrajat Semangati Selebgram Keanu Agl Atas Wafatnya Laura Anna: Biar Ga Nangis Mulu

“Preshold 20 oersen itu benteng oligarki kekuasaan yang jahat dan korup,” ujarnya pada wartawan Kamis, 16 Desember 2021.

Lebih dari itu, Presidential Threshold malah menjadi tempat berlindung bagi buzzer.

“Tempat berlindung para BuzzeRp yang ditugasi mecah belah masyarakat dengan isu SARA,” imbuhnya.

Halaman:

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x