Pengamat Sebut dari Segi Apa pun, Giring PSI Bukan Level Anies Baswedan: Soal Pengalaman hingga Elektabilitas

- 27 Desember 2021, 14:30 WIB
Giring Ganesha
Giring Ganesha /YouTube Partai Solidaritas Indonesia/

GALAJABAR - Pernyataan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, Giring Ganesha terkait pembohong berbuntut panjang.

Alih-alih mendapatkan simpati, Giring justru panen kritikan karena pernyataannya.

Pakar politik dan hukum Universitas Nasional (UNAS), Saiful Anam merupakan salah satu yang menyoroti Giring.

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Bilang Pajak Selalu Berpihak ke Masyarakat, Bukan Membebani

Menurut Saiful, di lihat dari segi apapun, Giring bukan levelnya Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk bertarung di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

“Saya kira Giring bukan level Anies, aplagi mau dihubungkan dengan Pilpres. Dari sisi apapun Giring tidak level dengan Anies,” ujarnya pada wartawan Ahad, 26 Desember 2021.

Misalnya dari sisi pengalaman, kata Saiful, Giring belum pernah menduduki jabatan sebagai pejabat negara.

Sementara Anies pernah menjadi seorang Menteri (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan) dan kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Baca Juga: Resmi Tunangan, Jonatan Christie dan Shanju Berbalut Busana Navy di Momen Pertunangannya

Selain itu, dari sisi elektabilitas berdasarkan beberapa survei, Giring nampak berada di posisi bawah, bahkan sering tidak diperhitungkan.

Sedangkan Anies tidak perlu diragukan lagi, dia seringkali berada di posisi atas, bersanding dengan tokoh besar lainnya, seperti Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Oleh karena itu, Direktur Pusat Riset Politik Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI) ini mengusulkan Giring untuk menambah pengalamannya dulu, baru bicara soal calon presiden (capres).

Baca Juga: Ada yang Lolos dari Wisma Atlet Saat Lockdown, Luhut: Klihatan Tidak Berkembang

“Saya kira Giring harus berkiprah dulu ya, apakah sebagai DPR atau Kepala Daerah atau misalnya Menteri, baru bicara capres. Mau dilihat dari segi apapun Giring masih dapat dinilai jauh dari Anies, ia masih harus membuktikan dan berproses di jabatan-jabatan publik,” jelas Saiful.

Lebih lanjut, pengamat politik ini menganalisa, bila tidak adab bukti apapun, maka elektabilitas PSI ataupun Giring akan terus tergerus.

Alasannya, PSI dan Giring hanya akan dinilai panjat sosial (pansos) dengan cara selalu mengaitkan dengan Anies.

Sebelumnya, dalam pembukaan acara puncak hari ulang tahun (HUT) ke-7 PSI, Giring menyinggung sosok yang tidak layak menggantikan Jokowi nanti.

Baca Juga: Gaya Syahnaz Sadiqah Menikmati Akhir Tahun di Barcelona, Kenakan Sweater Berbanderol Belasan Juta

Menurutnya, kemajuan Indonesia akan terancam bila yang menggantikan Jokowi adalah sosok yang kerap menggunakan isu SARA dan menghalalkan segala cara untuk menang.

“Kemajuan akan terancam jika kelak yang menggantikan Pak Jokowi adalah sosok yang punya rekam jejak menggunakan isu SARA dan menghalalkan segala cara untuk menang dalam pilkada,” kata Giring, dalam sambutannya yang digelar secara virtual, Rabu, 22 Desember 2021.

Beberapa pihak lantas menduga ucapan Giring ditujukan pada Anies. ***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah