PKS Sebut Manajemen Pemerintah Saat Ini Amburadul Buntut Eijkman Melebur ke BRIN

- 4 Januari 2022, 19:00 WIB
Mardani Ali Sera Tanggapi Hengkangnya Ratusan Peneliti Usai Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Dilebur ke BRIN.
Mardani Ali Sera Tanggapi Hengkangnya Ratusan Peneliti Usai Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Dilebur ke BRIN. /Tangkap Layar Instagram.com/@mardanialisera

GALAMEDIA – Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera menanggapi peleburan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman ke Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).

Menurut Mardani, peleburan Eijkman ke BRIN menunjukkan bahwa manajemen pemerintah amburadul.

Lantaran, imbas peleburan tersebut, banyak saintis dan staf yang dipecat.

“Amburadulnya manajemen pemerintah terlihat di sini. Pegawai yg berstatus non-PNS terancam kehilangan pekerjaan,” ujarnya melalui akun Twitter pribadi @MardaniAliSera Selasa, 4 Januari 2022.

Baca Juga: Puspomad TNI Rekonstruksi Tabrak Lari Sejoli di Nagreg, Ungkap Motif Jenazah Dibuang ke Sungai

Ia menjelaskan, solusi yang ditawarkan BRIN juga tidak menyelesaikan masalah. mengingat banyak syarat berliku yang perlu dipenuhi jika mau memindahkan karier sebagai peneliti biologi molekuler ke BRIN.

“Mengingat banyak syarat berliku yang perlu dipenuhi jika mau memindahkan karier sebagai peneliti biologi molekuler ke BRIN,” jelasnya.

“Lima pilihan dari BRIN kepada tenaga2 di eijkman pun belum cukup mengakomodir semua, karena memang ada unsur ketidakadilan yang dirasakan mereka di sana,” imbuh Mardani.

Baca Juga: 10 Manfaat Cuddling dengan Pasangan Agar Pasangan Makin Lengket dan Tambah Intim

Minimnya perhatian pemerintah kepada periset Indonesia, kata anggota DPR RI Fraksi PKS ini, wajar menjadi alasan bagi mereka untuk berkarier di luar negeri.

“Bagi mereka yg hny ingin berbakti kpd negeri melalui penelitiannya, didepak dr lembaga yg sdh jd ‘rumah’ merupakan hal yg membingungkan. Jd wajar jika publik melihat hal ini sebagai salah satu penyebab byk org pintar Indonesia yg mencari ekosistem riset yg lbh baik di luar negeri,” ungkapnya.

Oleh karena itu, dia meminta pemerintah serta BRIN segera menyelesaikan permalasahan ini.

Baca Juga: Angka Positif Omicron Meningkat Setiap Hari, Luhut Klaim Indonesia Telaten Urus Pandemi Covid-19

“Pemerintah serta BRIN perlu segera menyelesaikan carut marut reorganisasi ini,” tegasnya.

Jangan sampai hal ini, lanjut Mardani, malah menghambat berbagai tujuan Indonesia.

“Jangan sampai jadi menghambat tujuan untuk membangun ekosistem riset yg mendukung pengembangan perekonomian yg berbasis pengetahuan,” pungkasnya.

Sebelum melebur ke BRIN, Eijkman beroperasi di bawah naungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).

Baca Juga: Bahar Smith Ditahan di Polda Jabar Sejak Senin, 3 Januari 2022, Kabid Humas: Untuk Keperluan Gelar Perkara

Eijkman merupakan satu dari beberapa unit yang akhirnya diputuskan melebur ke BRIN, antara lain Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). ***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah