GALAJABAR - Merebaknya Covid-19 varian Omicron di berbagai belahan dunia membuat orang-orang bertanya terkait gejala awal yang ditimbulkan oleh varian tersebut.
Menurut Kementerian Kesehatan, dari ratusan kasus Omicron yang ditemukan di Indonesia ditemukan dua gejala yang paling dominan dialami oleh pasien, yaitu batuk dan pilek.
Kementerian Kesehatan melalui Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmidzi menyatakan bahwa sebagian besar pasien positif Omicron mengalami gejala ringan dan ada juga yang tanpa gejala.
Baca Juga: Hikmah: Ini Dia Orang Tidak Berilmu, Tidak Beragama, dan Tidak Dekat dengan Allah
Namun, Siti Nadia Tarmidzi mengatakan bahwa gejala yang paling banyak dan sering dialami hanyalah batuk dan pilek.
"Sebagian besar pasien kondisinya ringan dan tanpa gejala. Gejala paling banyak yang dialami itu pilek (27 persen) dan batuk (49 persen)," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi, pada Rabu, 5 Januari 2022.
Walaupun demikian, Nadia mengatakan bahwa virus Covid-19 varian Omicron memiliki tingkat penularan yang lebih cepat dibandingkan dengan varian lain seperti, Delta.
Maka dari itu, kasus probable dan konfirmasi Omicron positif wajib untuk menjalani isolasi di rumah sakit.