Pengamat Ungkap Anies Punya Modal Besar di Pilpres 2024, Musuh Dijamin ‘Ketar-ketir’

- 11 Januari 2022, 15:00 WIB
Anies Baswedan
Anies Baswedan /Instagram.com/@aniesbaswedan/

“Dalam hal ini Anies terlihat menonjol dan melampaui kepala-kepala daerah yang lain,” pungkasnya.

Baca Juga: Rektorat Unpas Pindah ke Kampus Tamansari Setelah 14 Tahun, Yudi: Semoga Dapat Keberkahan dan Kebaikan

Sebagai informasi, langkah Anies menaikkan besaran persentase upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta 2022 mendapat apresiasi dari berbagai kalangan.

Diketahui, persentase UMP DKI Jakarta naik dari sekitar 1,09 persen atau sekitar Rp 38 ribu menjadi menjadi 5,1 persen atau sebesar kurang lebih Rp 225 ribu.

Dukungan datang dari Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa.

Ia menilai keputusan Anies Baswedan yang akan menaikkan UMP DKI 2022 menjadi Rp 4.641.854 itu bisa menggenjot pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Ajukan Bantuan ke Pusat, Pemkot Cimahi Terus Upayakan Revitalisasi Stadion Sangkuriang Segera Terealisasi

Suharso menyatakan, besaran kenaikan UMP DKI 2022 itu dapat mendorong konsumsi masyarakat hingga sebesar Rp 180 triliun per tahun. Hal itu pada akhirnya yang diuntungkan adalah pengusaha.

"Kami di Bappenas menghitung kalau naiknya saja rata-rata bisa 5 persen itu akan memompa disposal pengeluaran dari menambah konsumsi itu kira-kira sama dengan Rp180 triliun per tahun," jelas Suharso, melalui keterangan persnya. ***

Halaman:

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah