Ridwan Kamil Imbau Arteria Dahlan Minta Maaf ke Orang Sunda: yang Rasis Itu Harus Diingatkan, Melukai NKRI!

- 19 Januari 2022, 09:51 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil/(Foto: Aldien Shubhi/Biro Adpim Jabar)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil/(Foto: Aldien Shubhi/Biro Adpim Jabar) /

Dalam beberapa agenda kunjungan kerja ke berbagai provinsi di Indonesia, Kang Emil sering melafalkan bahasa daerah di sela sambutannya. Hal itu dilakukan guna melestarikan bahasa daerah agar tetap ada hingga anak cucu kita di masa depan.

Baca Juga: 2.000 Hamster di Hongkong Dimusnahkan Setelah Kasus 11 Ekor Terinfeksi Covid-19, Impornya pun Minta Dihentikan

"Saya sudah cek ke mana-mana, media bisa buktikan saya kira tidak ada di rapat yang sifatnya formal dari A sampai Z bahasa Sunda. Yang ada itu ucapan selamat pembuka pidato atau penutup pidato atau di tengah-tengah ada celetukan celetukan yang saya kira wajar-wajar saja kan begitu," ujarnya.

"Makanya harus ditanya mana buktinya yang membuat tidak nyaman. Bayangan saya kelihatan tidak seperti yang disampaikan persepsinya seperti itu. Seperti di sini (Bali) kan saya akhiri 'Matur Suksma' saya ke Aceh saya bilang 'Teurimong Geunaseh' kan begitu, saya ke Jogja kemarin bilang 'Matur Nuwun' Pak Sultan dan sebagainya, itu kan malah keren," ungkap Kang Emil.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Barat Rabu, 19 Januari 2022, Waspadai Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang

Ia berharap kejadian seperti ini tidak menimbulkan perbedaan sebagai perdebatan. Melainkan daripada itu, melihatnya dari sisi keberagaman dan sebagai kekayaan bahasa daerah di Indonesia.

"Kita ini terbagi dua dalam melihat perbedaan, ada yang melihat perbedaan itu sebagai kekayaan, sebagai rahmat. Saya berharap mayoritas kita melihat perbedaan seperti itu. Ada yang melihat perbedaan sebagai sumber kebencian. Itu yang harus kita lawan," tandasnya. ***

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah