Klarifikasi Arteria Dahlan: Pernyataan Dipelintir, Saya Tidak Mengatakan Memakai Bahasa Sunda Kejahatan

- 20 Januari 2022, 12:30 WIB
Anggota DPR RI Fraksi PDIP Arteria Dahlan yang sering menuai kontroversi mulai dari minta dipanggil Yang Terhormat hingga Polemik Bahasa Sunda
Anggota DPR RI Fraksi PDIP Arteria Dahlan yang sering menuai kontroversi mulai dari minta dipanggil Yang Terhormat hingga Polemik Bahasa Sunda /Foto: Instagram @sahabatarteriadahlan///

GALAJABAR - Anggota DPR RI, Arteria Dahlan memberikan klarifikasi atas pernyataannya yang menuai kritikan dari berbagai tokoh, khususnya masyarakat Sunda.

Sebagaimana diketahui, Arteria Dahlan mengeluarkan pernyataan agar kajati yang berbicara menggunakan bahasa Sunda pada saat rapat resmi untuk dipecat.

Pernyataannya tersebut viral di media sosial dan menimbulkan kontroversi. Tak sedikit pula tokoh publik yang menyoroti pernyataan Arteria Dahlan.

Bahkan, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pun meminta Arteria Dahlan untuk meminta maaf karena sudah menyakiti perasaan orang Sunda.

Baca Juga: Kasus Omicron Terus Bertambah, Kemenkes: Masyarakat Harus Bersiap Hadapi Gelombang Tiga Omicron

Tak hanya Kang Emil--sapaan Ridwan Kamil-- Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum pun mengungkapkan pernyataan senada dengan Ridwan Kamil.

Tak ingin pernyataannya terus-menerus menjadi kontroversi, Arteria Dahlan pun lantas memberikan klarifikasi.

Dari klarifikasi yang disampaikannya, Arteria Dahlan mengaku bahwa pernyataannya tersebut dipelintir banyak orang.

"Sekitar saya, ini orang Sunda semua. Nggak mungkin kami mendiskreditkan orang Sunda. Jadi kok tiba-tiba bisa dipelintir seperti itu," kata Arteria Dahlan, Rabu, 19 Januari 2022, dalam tayangan di YouTube tvOneNews.

Arteria Dahlan kemudian mengaku sedih karena Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang diakuinya sebagai sahabat justru turut menuntut Arteria untuk meminta maaf.

Baca Juga: Mohammed Rashid Pencetak Gol Terbanyak Persib, Gol Tercepatnya Saat Persib Kalahkan Persela 3-1

"Yang saya sedih ya Kang Emil itu sahabat saya, Kang Uu (Wakil Gubernur Jabar) malah ngomongnya begitu. Padahal saya sama beliau sangat hormat, sangat respek," katanya.

Arteria Dahlan pun menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak menegasikan suku Sunda.

"Sama sekali tidak ada hal sekecil apa pun, yang menegasikan suku Sunda, orang Sunda," katanya.

Kemudian ia pun menyodorkan bukti bahwa di kejaksaan saat ini berisi orang Sunda dan ia sering memuji kejaksaan sekarang.

Baca Juga: Selama 7 Hari Prancis Selalu Catat Rekor Kasus Covid-19 dalam Setiap Harinya, Rabu Lalu 436.000 Lebih Kasus

"Buktinya kan berkali-kali saya katakan kejaksaan sekarang ini top banget, bagus. Mayoritas orang Sunda di dalamnya itu," ungkapnya.

"Tapi bukan karena kedekatan karena orang Sunda, enggak. Tapi karena punya kompetensi yang bagus," sambungnya.

Walaupun demikian, ia pun dengan tegas menyatakan bahwa pada saat berdialog resmi dengan pemimpinnya seharusnya menggunakan bahasa Indonesia.

"Tapi pada saat ada dialog resmi pada pimpinannya di hadapan jaksa-jaksa tinggi, itu yang kurang pas," ujarnya.

Baca Juga: Merindu Cahaya de Amstel: Film Religi yang Diwarnai Konflik Percintaan, Berikut Sinopsisnya, Tayang Hari Ini!

Politikus PDI Perjuangan tersebut lantas dengan tegas tidak menyebutkan menggunakan bahasa Sunda adalah pelanggaran hukum.

"Saya sama sekali tidak mengatakan menggunakan bahasa Sunda adalah kejahatan, atau melanggar hukum," kata Arteria Dahlan.

"Saya berharap ini bisa mengklarifikasi semua," paparnya.

Namun, Arteria Dahlan tetap tidak menarik pendapatnya terkait pemberian sanksi tegas pada kajati yang berbahasa Sunda di rapat resmi.

Baca Juga: Inter Milan vs Empoli 3-2, Pertandingan Memikat dan Dramatis, Inter Sambut Perempat Final Liga Italia

"Saya minta itu diberikan sanksi yang tegas karena kasian institusi kejaksaan. Justru ini saya membantu," imbuhnya.***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: YouTube tvOneNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x