GALAJABAR - Pemerintah Indonesia sepakat akan memindahkan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Hampir seluruh fraksi partai politik setuju dengan rencana ini. Hanya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menolak rencana ini.
Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar lantas menanggapi hal ini. Menurut Musni, penolakan PKS merupakan tonggak sejarah bagi Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Musni melalui akun Twitter pribadinya @musniumar pada Rabu, 19 Januari 2022.
“Tgl 18/1/2022 hari yg amat bersjrh & heroik bagi Partai Keadilan Sejahtera krn satu-satunya partai politik di DPR RI yg berani tolak pindah ibu kota negara dari Jkt ke Kaltim,” katanya dilansir Galamedia Kamis, 20 Januari 2022.
Menurutnya, PKS telah memperjuangkan aspirasi rakyat dengan menolak pemindahan IKN.
“PKS perjuangkan aspirasi rakyat yg tolak pindah Ibu Kota Negara. Sila baca ini,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, fraksi PKS DPR menolak Rancangan Undang-undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) untuk dibawa dalam pengambilan keputusan tingkat II di rapat paripurna.