Usai Larang Pakai Bahasa Sunda, Arteria Dahlan Minta Maaf, Cholil Nafis: Kalau Tak Ngerti, Diam Saja!

- 21 Januari 2022, 14:00 WIB
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Cholil Nafis. //Antara
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Cholil Nafis. //Antara /

GALAJABAR - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Cholil Nafis turut menyoroti kontroversi yang diciptakan Arteria Dahlan terkait pelarangan penggunaan bahasa Sunda pada saat rapat.

Sebagaimana diketahui, Arteria Dahlan meminta Kejaksaan Agung untuk memecat kajati yang menggunakan bahasa Sunda pada saat rapat.

Permintaan itu pun lantas disorot oleh berbagai pihak, khususnya pejabat Jawa Barat, tokoh Sunda, dan masyarakat Sunda.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sempat mendesak Arteria Dahlan untuk meminta maaf kepada seluruh orang Sunda karena sudah bersikap demikian.

Baca Juga: Menyusul Vaksin Pfizer, Otoritas Kesehatan Brazil Setujui Coronavac untuk Disuntikan ke Anak Usia 6-17 Tahun

Tak hanya Ridwan Kamil, budayawan Sunda, Budi Dalton pun mendesak Arteria Dahlan untuk segera meminta maaf karena sudah menyakiti perasaan masyarakat Sunda.

Bahkan, dikabarkan bahwa politikus PDIP itu pun diberi peringatan oleh Megawati Soekarnoputri karena sudah bersikap demikian.

Setelah beberapa waktu, Arteria Dahlan pun akhirnya menyatakan permohonan maafnya kepada masyarakat Sunda.

"Saya dengan sungguh-sungguh menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya masyarakat Sunda, atas pernyataan saya beberapa waktu lalu," ujar Arteria dikutip Galajabar dari pernyataannya.

Menyoroti hal tersebut, Ketua MUI Pusat Cholil Nafis pun mengatakan bahwa kasus yang diciptakan Arteria Dahlan bisa dijadikan pelajaran bagi seluruh masyarakat.

Baca Juga: Innalillahi! Kecelakaan Maut di Simpak Rampak Telan 19 Nyawa, DIduga Rem Blong

Cholil Nafis pun lalu mengingatkan bahwa setiap manusia harus saling menghormati dan mencintai.

"Pelajaran bagi kita semua agar saling menghormati dan mencintai," kata Cholil Nafis dikutip Galajabar dari akun Twitter miliknya @cholilnafis pada Jumat, 21 Januari 2022.

Ia pun mengatakan bahwa kita sebagai warga Indonesia harus bangga dengan kekayaan bahasa yang dimiliki Indonesia, bukannya meminta kajati untuk dipecat karena menggunakan bahasa Sunda.

"Semua kita bangga dg kekayaan bahasa di Indonesia, lah ini malah mau memecat Kejati krn menggunakan bahasa Sunda," ujarnya.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Barat, Jumat 21 Januari 2022, BMKG: Waspada Hujan Sepanjang Hari

Cholil Nafis pun lantas 'menyentil' Arteria Dahlan untuk diam saja jika tidak mengerti atau meminta tolong diterjemahkan bukan langsung minta dipecat.

"Klo tak ngerti diam aja atau minta diterjemahkan bukan minta dipecat," imbuhnya.

Walaupun demikian, setelah Arteria Dahlan meminta maaf ia tetap dicap sebagai ‘musuh’ orang Sunda karena sudah bersikap rasis.***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah