Network
GALAJABAR - Polemik yang tengah menimpa mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean sampai saat ini masih berlanjut.
Usai dilaporkan dan menjadi tersangka, Ferdinand Hutahaean kini dikabarkan telah diserahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat untuk disidangkan.
Menanggapi kabar tersebut, tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau yang akrab disapa Gus Umar lantas turut menanggapinya.
Melalui akun Twitter pribadinya @umar_hasibuan75, ia fokus pada ekspresi Ferdinand Hutahaean saat bertemu dengan petugas kejaksaan.
Baca Juga: Perpanjangan PPKM Jawa-Bali Dimuali Hari Ini, 25 Januari 2022, Capaian Vaksinasi Jadi Indikator Penilaian PPKM
Menurutnya, raut wajah Ferdinand Hutahaean dalam kesempatan itu terlihat begitu layu.
"Mukanya ferdinan layu," katanya dilansir Galajabar dari akun Twitter @umar_hasibuan75 pada Selasa, 25 Januari 2022.
Lebih jauh, tokoh NU tersebut juga menilai bahwa kini keangkuhan dalam diri Ferdinand Hutahaean sudah hilang.
"Hilang kesombongannya," jelasnya.
Seperti yang diketahui, mantan politisi Partai Demokrat itu biasanya selalu berani dalam mengemukakan pendapat atau kritik terhadap sesuatu masalah di media sosial.
Baca Juga: Jadwal Pemilu 2024 Sudah Ditetapkan, Fahri Hamzah Minta Semua Pihak Beri Kesempatan Jokowi Selesaikan Tugas
Sebelumnya, Brigade Muslim Indonesia (BMI) secara resmi melaporkan mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean ke Polda Sulawesi Selatan, Rabu, 5 Januari 2022.
Ferdinand dilaporkan atas dugaan ujaran kebencian yang memuat unsur suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
Melalui akun Twitter pribadinya @ferdinandHaean3, Ferdinand mengunggah tulisan pernyataan ‘Allahmu ternyata lemah’.
Ferdinand mengaku cuitan miliknya adalah pergulatan antara pikiran dan hatinya yang ditimbulkan oleh penyakit yang saat ini sedang dideritanya.
Baca Juga: Gencar Kritik Anies Akun Instagram Giring Mendadak Lenyap, Grace Natalie Bilang Begini
Hal itu disampaikan Ferdinand di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin 10 Januari 2022.
"Jadi, cuitan saya itu adalah untuk diri saya sendiri. Jadi, tidak untuk menyerang pihak mana pun. Itu adalah percakapan antara hati saya dan pikiran saya," ujarnya.***
