Ia mengatakan, para korban diming-imingi keuntungan hingga 85 persen dari nilai dana yang dibuka.
Adapun peristiwa perekrutan sebagai trader menggunakan aplikasi Binomo terjadi sekitar April 2020 lalu.
"Telah menjanjikan keuntungan sebesar 80-85 persen dari nilai atau dana buka perdagangan yang ditentukan setiap trader atau korban," jelas Whisnu.***