Hasil Tes Covid-19 Beda-beda, Epidemiolog Minta Pemerintah Pastikan Kualitas Laboratorium dan Lakukan Monev

- 12 Februari 2022, 15:18 WIB
Ilustrasi: Hasil Tes Covid-19 Beda-beda, Epidemiolog Minta Pemerintah Pastikan Kualitas Laboratorium dan Lakukan Monev
Ilustrasi: Hasil Tes Covid-19 Beda-beda, Epidemiolog Minta Pemerintah Pastikan Kualitas Laboratorium dan Lakukan Monev /pixabay/analogicus


GALAJABAR - Belakangan ini ramai diperbincangkan soal hasil tes PCR dan antigen yang hasilny beda-beda. Misalnya yang terjadai artis tanah air Atiqah Hasiholan. Ia melakukan tes PCR di berbagai tempat dan hasilnya beda-beda.

Terkait hal ini, Epidemiolog Universitas Griffith, Australia Dicky Budiman meminta pemerintah untuk memeriksa dan memastikan kembali kualitas dari tes Covid-19 yang dikeluarkan oleh semua laboratorium yang ada.

“Yang berkaitan dengan hasil laboratorium yang tidak tepat, salah orang, salah nama atau bahkan belum dites sudah ada keluar hasil, ini sesuatu yang bisa terjadi dan itulah sebabnya kenapa yang namanya 'quality assurance' atau jaminan mutu edit berkala itu penting,” katanya Sabtu 12 Februari 2022.

Baca Juga: Telkom University Berkomitmen Lakukan PKM Berkelanjutan, Bentuk Kewajiban dan untuk Raih Keberkahan

Ia mengatakan pemastian kualitas tes beserta hasil pemeriksaan itu sangat penting untuk dipastikan agar orang yang benar-benar terinfeksi oleh Covid-19 tidak dapat berkeliaran dan langsung mendapatkan perawatan.

“Katakanlah dari 1.000 hasil, misalnya 500 positif atau 500 negatif. Pastikan yang positif betul positif yang negatif betul negatif dengan uji kualitas,” katanya menegaskan.

Menurut dia adanya kesalahan dalam tes pemeriksaan di laboratorium itu sebesar 1 hingga 2 persen kemungkinan dapat terjadi. Bahkan negara bagian seperti New South Wales di Australia juga pernah mengalami hal yang sama.

Baca Juga: JHT Cair di Usia 56 Tahun, DPR RI: Cabut Aturan Tersebut, Cederai Rasa Kemanusiaan dan Tidak Peka Pekerja!

Ia menjelaskan lebih dari 100 kasus yang seharusnya positif Covid-19 dinyatakan negatif. Namun tidak lama setelah itu, pemerintah langsung melakukan audit dalam kurun waktu satu bulan atau tiga bulan sekali untuk memperbaiki pengendalian penanggulangan pandemi, salah satunya pada kualitas laboratorium.

“Kalau yang harusnya positif kemudian negatif, dia bisa kemana-mana. Ini berbahaya dan menyangkut kepercayaan. Saya kira sudah saatnya dari mulai prosedur pengambilan transportasi, pemeriksaan, penyampaian, semua itu yang harus dipastikan kualitasnya atau standarnya memenuhi mutu nasional,” katanya.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah