Network
GALAJABAR - Nama Ustaz Khalid Basalamah baru-baru ini kembali menjadi sorotan publik.
Kali ini, Ustaz Khalid Basalamah sempat menyampaikan ceramah perihal wayang haram dalam Islam.
Alhasil, dari ceramah tersebutlah nama Ustaz Khalid Basalamah menjadi pusat perhatian publik.
Rupanya, banyak dari mereka mengatakan jika pernyataan Ustaz Khalid Basalama soal wayang haram dalam Islam dinilai sudah menjurus ke diisintegritas bangsa.
Baca Juga: Ribuan Buruh Gelar Demo Hari Ini! Tuntut JHT Cair 56 Tahun Dihapus dan Pecat Menaker Ida Fauziyah
Tak terima dengan tuduhan terhadap Ustaz Khalid Basalamah, tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau yang akrab disapa Gus Umar lantas buka suara.
Melalui aku Twitter pribadinya@UmarHasibuan71, dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk menonton video ceramah tersebut secara utuh.
"Ttg stetmen ustad khalid basalamah tontonlah yg utuh," ujarnya dilansir Galamedia dari akun Twitter @UmarHasibuan71 pada Selasa 15 Febuari 2022.
"Jgn sepotong2 lalu memaki bahkan ada kalimat spi mengusir beliau dr indonesia," tambahnya.
Dalam unggahn yang sama, dirinya lantas membeberkan bahwa Ustadz Khalid Basalamah merupakan keturunan pengurus NU Sumatera Selatan yakni K.H. Abdullah Basalamah.
Baca Juga: Sebut Ada 3 Kelompok Buzzer, Politisi Senior Demokrat: Semua Itu Ada Fee Loh Setiap Bulannya, Lahan Kerja Baru
"Kalian warga NU yg hina beliau saya beritahu ya Kakek Beliau KH Abdullah Basalamah adalah Ketua NU Sulsel," katanya.
Lebih jauh, tokoh NU tersebut kemudian meminta masyarakat mencari kebenarannya terlebih dahulu sebelum mengamuk.
"Cobalah tabayyun jgn ngamuk trs. Paham," jelasnya.
Seperti yang diketahui, nama Ustadz Khalid Basalamah mendadak viral serta menjadi sorotan.
Rupanya, ceramah Ustadz Khalid Basalamah soal wayang haram dalam Islam mendapat kecaman dari berbagai pihak.
Baca Juga: Julia Fox Tampil di New York Fashion Week Runway Setelah Putus dari Kanye West
Bahkan, Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Banyumas Raya melaporkan Ustaz Khalid Basalamah ke Bareskrim Mabes Polri.***
