Network
GALAJABAR - Baru-baru ini nama Staf Khusus Kasad Brigjen TNI Junior Tumilaar menjadi perbincangan hangat publik. Brigjen Junior Tumilaar kabarnya telah ditahan.
Dalam hal ini, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman membeberkan alasan di balik penanhanan Staf Khusus Kasad Brigjen TNI Junior Tumilaar.
Dikatakan Dudung Abdurachaman, alasan Junior Tumilaar ditahan karena bertugas di luar kewenangannya.
Lebih jauh, Dudung Abdurachman mengungkapkan bahwa Brigjen TNI Junior Tumilaar telah mengatasnamakan Staf Khusus Kasad untuk membela rakyat.
Baca Juga: Rizal Ramli Bilang Jokowi Tak Lebih Baik dari Soeharto ataupun Gus Dur Soal Pemilihan Menteri
Perlu diketahui, Brigjen TNI Junior Tumilaar ditahan di Rutan Militer Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Kabar terkait penahanan Brigjen TNI Junior Tumilaar lantas sampai ke telinga Partai Demokrat, Benny Harman.
Melalui akun Twitter pribadinya @BennyHarmanID, dirinya mengaku bangga dengan sosok Brigjen TNI Junior Tumilaar.
"Saya Bangga dgn Brigjen Junior," jelasnya dilansir Galajabar dari akun Twitter @BennyHarmanID pada Rabu 23 Febuari 2022.
Baca Juga: Tak Ingin Terpecah Belah, PA 212 Ajak TNI dan Ulama Jaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Terlebih, dikatakan Benny Harman, Brigen TNI Junior Tumilaar tak pernah takut untuk dipenjara dalam hal membela rakyat.
"Dia tidak pernah takut dijebloskan ke karpus/bui untuk membela rakyat," katanya.
Atas hal tersebut, politisi Partai Demokrat tersebut lantas menyimpulkan bahwa darah prajurit sejati mengalir dalam diri Brigjen TNI Junior Tumilaar.
"Darah prajurit sejati selalu mengalir di tubuhnya. Merdeka!” jelasnya.
Seperti yang diketahui, Brijen Junior sebelumnya membela warga Bojongkoneng, Kabupaten Bogor yang terlibat dalam permasalahan lahan dengan PT Sentul City.
Baca Juga: MUI Minta Menag Yaqut Atur Juga Pengeras Suara di Rumah Ibadah Agama Lain, Begini Katanya
Tak lama dari peristiwa tersebut, beredar sebuah selebaran surat yang ditulis mengatasnamakan Brigjen TNI Junior Tumilaar.
Kabarnya, dalam surat tersebut, Brigjen TNI Junior Tumilaar memohon diampuni lantaran bersalah membela rakyat.***
