Sebut Perpanjangan Jabatan Presiden Selalu Berakhir Rusuh, Aktivis Minta Istana Belajar dari Masa Lalu

- 26 Februari 2022, 13:56 WIB
Presiden RI, Joko Widodo /Tangkap layar Youtube/ /
Presiden RI, Joko Widodo /Tangkap layar Youtube/ / /
GALAJABAR - Aktivis senior, Sudarsono Saidi turut menyoroti wacana perpanjangan masa jabatan Jokowi sebagai presiden.

Melalui cuitan di akun Twitter miliknya, Sudarsono Saidi meminta koalisi istana untuk kembali memikirkan matang-matang terkait perpanjangan masa jabatan presiden tersebut.

Hal itu dikarenakan ide perpanjangan masa jabatan presiden tersebut berpotensi menimbulkan kerusuhan di Indonesia.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 26 Februari 2022: Tahu Masalah Reyna, Andin Tampar Keras Nino

Terlebih peristiwa itu dikatakan Sudarsono Saidi juga pernah terjadi di zaman Soekarno dan Soeharto di mana kerusuhan terjadi sebab rakyat tidak puas dengan perpanjangan masa jabatan presiden.

Karena itu, Sudarsono Saidi pun menyuruh koalisi istana agar belajar dari masa lalu, supaya tidak ada kesalahan lagi yang diperbuat.

"Rezim Jokowi, terutama yg teriak memundurkan masa jabatan itu mestinya belajar. Zaman Soekarno & Soeharto semua berakhir chaos. Rusuh & rakyat tidak puas," kata Sudarsono Saidi, dikutip Galamedia dari akun Twitter @saidi_sudarsono, Sabtu 26 Februari 2022.

Baca Juga: Percepat Hak Masyarakat untuk Mendapat Sertifikat, Pemkot Bandung dan BPN Bentuk Tim Ajudikasi

Menurut Sudarsono Saidi, perpanjangan masa jabatan presiden selalu berakhir rusuh dikarenakan terdapat beberapa penyebab.

Ia mengatakan penyebab tersebut di antaranya adanya pengkultusan individu sehingga pemerintah tidak bisa membedakan urusan negara dengan kepentingan pribadi.

Atas hal itu lah yang membuat Sudarsono Saidi menyarankan koalisi istana agar tetap mengikuti aturan sesuai konstitusi yang sudah ditetapkan.

Baca Juga: Aneh! Negara Menunda Pemilu Karena Pertumbuhan Ekonomi, Elit Parpol Harus Patuh Konstitusi Bukan Sebaliknya

"Penyebabnya antaranya pengkultusan individu, hingga tak bisa bedakan urusan negara & pribadi. Ikuti saja konstitusi yang sudah ada," tegasnya.

Seperti diketahui, wacana perpanjangan masa jabatan presiden kembali mencuat setelah adanya usulan dari sejumlah ketua umum parpol koalisi istana.

Adapun para ketua umum parpol yang mengusulkan perpanjangan masa jabatan presiden antara lain Muhaimin Iskandar (PKB), Airlangga Hartarto (Golkar), dan Zulkifli Hasan (PAN).

Baca Juga: Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Masih Rahasiakan Wajah Sang Buah Hati, Ini Bocoran Wajah Baby A

Tak hanya itu, para ketua umum parpol itu juga mengusulkan agar Pemilu 2024 diundur untuk pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah