Network
GALAJABAR - Partai Gerindra turut buka suara terkait usulan penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang santer disuarakan belakangan ini.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani menegaskan bahwa cita-cita dan tujuan berdirinya Gerindra adalah menjadikan Prabowo Subianto sebagai presiden.
Hal tersebut disampaikan Ahmad Muzani saat memberikan bekal terhadap seluruh pengurus PAC dan ranting-ranting Gerindra di Hotel Empire, Surabaya, Jawa Timur Sabtu, 26 Februari 2022.
Muzani mengatakan Gerindra harus belajar dari pemilu sebelumnya dan bertindak totalitas.
Baca Juga: 2 Miliarder Rusia Minta Putin Hentikan Serangan pada Ukraina dan Serukan Perdamaian
Sebab 2024 adalah waktunya Prabowo menjadi Presiden RI selanjutnya, menggantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Kita harus berlajar dari proses pemilu-pemilu sebelumnya. Kita harus totalitas. Jaga suara kita, saksi-saksi harus dipersiapkan mulai dari sekarang. Sebab, 2024 adalah waktunya Prabowo Presiden,” katanya.
Solidaritas dan konsolidasi, kata Muzani, harus terus dilakukan serta diperkuat bersama dengan menjaga suara rakyat.
“Soliditas dan konsolidasi harus terus dilakukan, diperkuat. Jaga suara rakyat, karena suara rakyat adalah amanat, suara rakyat adalah suara tuhan," ucapnya.
Baca Juga: Israel 'Ikut Campur' Kutuk Rusia Gegara Serang Ukraina: Pelanggaran Berat Ketertiban Internasional
"Itu sebanya kita mendirikan ranting-ranting, PAC, dan DPC di seluruh Indonesia. Kenapa? Karena dari situlah partai bergerak. Partai Gerindra ini dibangun dari bawah, partai ini dibangun dari rakyat, partai ini milik wong cilik," sambungnya.
Anggota DPR RI ini menilai, sosok pemimpin harus memiliki kemampuan leadership yang baik.
Sebab, segala bentuk keputusan politik akan berdampak langsung terhadap rakyat. Selain itu, pemimpin harus mampu menyelesaikan persoalan yang dihadapi bangsa.
“Keputusan politik adalah penentu. Kenapa minyak goreng berlaut larut? itu karena keputusan politik. Vaksin gratis atau bayar itu karena keputusan politik, isoman dari luar negeri itu politik,” jelasnya.
Baca Juga: Wacana Pemilu 2024 Diundur, Ini Tanggapan Menohok Para Ahli: Ide Bahaya bagi Demokrasi yang Sehat
“Apa artinya, kebijakan-kebijakan negara ini diputuskan dengan keputusan politik. Kita harus mencari pemimpim yang mengerti dan memiliki kemampuan baik dalam pengambilan keputusan, mengurus negara, serta berani mengambil keputusan dalam situasi tersulit,” imbuhnya.
Muzani lalu meyakinkan kader-kadernya bahwa Prabowo adalah sosok mumpuni untuk melakukan tugas tersebut.
Dia sadar, tidak ada cara lain selain kerja keras untuk menjadikan Prabowo yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan sebagai Presiden.
“Yakinkan mereka bahwa Prabowo adalah sosok yang mumpuni untuk itu, dan kita sadar bahwa tidak ada cara lain agar #2024PrabowoPresiden dengan cara kerja keras tanpa henti. Karena kita juga bertekad untuk menjadi pemenang pemilu dengan kursi terbanyak di parlemen,” tandasnya. ***
