Network
GALAJABAR - Penundaan Pemilu 2024 kembali membuat kisruh publik. Wacana ini tentunya menuai pro dan kontra dari masyarakat.
Beberapa partai politik bahkan menyatakan setuju untuk dilakukan penundaan pada Pemilu 2024.
Salah satu alasannya yaitu penundaan pemilu dinilai bisa bertujuan menjaga momentum pemulihan ekonomi pascapandemi.
Hal ini mendapat sorotan dari berbagai tokoh publik termasuk pegiat media sosial Hisyam Mochtar.
Menurutnya, saat ini yang diharapkan adalah percepatan pemilu bukan penundaan Pemilu 2024.
Baca Juga: Ini Upaya Pemprov Jabar untuk Memuluskan Prof. Mochtar Kusumaatmadja Jadi Pahlawan Nasional dari Jawa Barat
"Bukan penundaan pemilu 2024 yang diharapkan, tapi percepatan pemilu. Lebih cepat kayaknya lebih baik," cuitnya dikutip Galajabar dari Twitter @HisyamMochtar, Selasa 1 Maret 2022.
Lebih lanjut, Hisyam mengatakan banyak masalah di Indonesia saat ini yang tidak teratasi dengan sempurna seperti kelangkaan minyak goreng.
"Mengingat sekedar mengatasi kelangkaan migor aja sampe sekarang gak kelar2, belum lagi masalah2 lain yang lebih ruwet," sambungnya.
"Siapa bilang penundaan pemilu bisa mengurangi beban bangsa?," tandasnya.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Persib vs Persjia, David da Silva: Ini Pertandingan Penting Diperjuangkan Habis-habisan
Sebagai informasi, beberapa parpol yang ikut menyetujui wacana penundaan Pemilu 2024 yaitu Partai Kebangkitan Nasional (PKB), Golongan Karya (Golkar) serta Partai Amanat Nasional (PAN).
Sementara itu, partai yang menolak Pemilu 2024 ditunda yaitu PKS, Demokrat, PDIP, Gelora, PSI, dan PPP.
Sedangkan, Presiden Jokowi beberapa kali menyampaikan ketidaksepakatannya terhadap wacana perpanjangan jabatan presiden menjadi tiga periode.***
